Sahabat Abi Ummi, potret keluarga muslim
saat ini tentu jauh dari kata sejahtera. Kebanyakan dari keluarga
muslim yang ada adalah mereka yang miskin, mereka yang bodoh, mereka
yang jauh dari suasana keislaman. Status dalam KTP-nya tertulis Islam,
tetapi salat 5 waktu saja jarang mereka lakukan. Benar, bukan?
Ini bisa kita lihat di jalan-jalan,
siapa yang berprofesi menjadi pengamen? Mereka adalah muslim. Siapa yang
berprofesi menjadi pengemis? Mereka adalah muslim. Siapa yang
berprofesi sebagai buruh? Mereka adalah muslim. Semua adalah berasal
dari keluarga muslim. Lalu, bagaimana cara mengubah paradigma semacam
ini? Yuk, kita simak tips berikut!
1. Atur Mindset: Allah Dulu, Allah Lagi, Allah Terus
Setiap napas kehidupan kita selalu
sertakanlah Allah. Ini karena Allah-lah pencipta kita, yang paling tahu
tentang kita. Allah pernah berkata, “Jika hamba-Ku mendekati-Ku satu
jengkal, Aku akan mendekatinya satu hasta. Jika dia mendekati-Ku satu
hasta, Aku akan mendekatinya satu depa. Jika dia datang pada-Ku dengan
berjalan, Aku akan mendatanginya dengan berlari (H.R. Bukhari – hadis
qudsi).”
Sebagai keluarga muslim, prinsip seperti
ini tentu harus kita bangun dari awal. Jika keluarga muslim kita ingin
kaya raya, seperti yang dicontohkan sahabat nabi, Abdurrahman bin Auf,
atur mindset kita, Allah dulu, Allah lagi, Allah terus. Insya Allah harta kita pun akan dicukupkan dan berkah.
2. Perbanyak Sedekah agar Rezeki Berlimpah
Banyak dari keluarga muslim yang enggan
bersedekah secara cuma-cuma. Contoh kecilnya, saat ada pengemis di depan
kita yang sedang meminta-minta, lalu kita melihat isi dompet, maka
diambillah pecahan uang yang paling kecil. Pernahkah kita memilih
menyumbangkan uang terbesar kita untuk pengemis? Sepertinya ini jarang
terjadi, ya.
Jangan takut miskin wahai keluarga
muslim karena Allah sendiri yang akan menjamin kita. “Barang siapa yang
mau memberi pinjaman kepada Allah suatu pinjaman yang baik (menafkahkan
hartanya di jalan Allah), Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan, Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan (QS. Al-Baqarah: 245).”
Belajarlah untuk sedekah secara
cuma-cuma. Infakkanlah sebagian harta kita di jalan Allah, seperti
membantu saudara yang kesulitan, menyantuni anak yatim, atau membantu
menjadi donatur untuk acara-acara keislaman. Jika keluarga muslim
semuanya menerapkan cara seperti ini, dijamin rezeki akan berkah dan
berlimpah. Aamiin.
3. Berjual-beli dengan Jujur supaya Rezeki Deras Mengucur
Pedagang yang jujur pasti akan disukai
oleh pelanggannya. Melihat fenomena saat ini yang sangat mengerikan,
berbagai pemalsuan bahan-bahan makanan, hingga pemalsuan identitas kerap
terjadi. Siapa pelakunya? Tentu mayoritas keluarga muslim. Alangkah
memalukan, bukan? Seorang muslim kok tega-teganya ya menyakiti
saudaranya sendiri.
Berjual-belilah dengan cara yang baik.
Jika menjual makanan, berikanlah baham baku terbaik supaya pembeli pun
mendapatkan manfaat dari makanan tersebut. Jika menjual barang, berikan
barang terbaik yang tidak cacat supaya konsumen tidak merasa ditipu atas
transaksi jual beli tersebut.
Contohlah Rasulullah yang berdagang
secara jujur. Cermin dari keluarga muslim yang patut kita tiru dan kita
aplikasikan dalam kegiatan berbisnis kita. Dari kejujuran, kita akan
membuat rezeki kita deras mengucur. Ciptakanlah keluarga muslim yang
jika berdagang terkenal jujur, terkenal ramah, terkenal baik kondisi
barang dagangannya. Jangan menjadi keluarga muslim yang sering menipu,
curang, apalagi sampai korupsi. Karena perbuatan tersebut tidak disukai
Allah dan akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Ingat wahai
keluarga muslim, siksa Allah amat pedih. Jadi, jika kita ingin jadi
keluarga muslim yang kaya raya, mati masuk surga, ikutilah aturan Allah
secara kaffah, sesuai Alquran dan sunnah-Nya.
3 Tips Menciptakan Keluarga Muslim Kaya Raya
4/
5
Oleh
Blogger Keren