Praktek kejahatan dengan menggunakan
hipnotis masih marak terjadi di Indonesia. Pengalaman dengan kejahatan
hipnotis ini juga dialami oleh YT (64), warga Kelurahan 17 Ilir,
Kecamatan IT I, Palembang. YT sampai harus kehilangan depositonya
senilai ratusan juta rupiah saat ia dihipnotis oleh seorang yang tak
dikenalnya.
Kejadian ini terjadi pada Rabu
(30/12/2015), sekitar pukul 10.30 WIB di kawasan Jalan Sayangan, depan
Toko Makmur. YT yang saat itu berbelanja bunga di kawasan Pasar 16 Ilir
didatangi seorang perempuan yang nampak memebeli bunga. Perempuan ini
mengajaknya berbicara, mereka pun bercerita seperti orang yang sudah
akrab. Bahkan korban dibuat percaya dengan ramalan pelaku bahwa salah
seorang anak korban akan segera meninggal dunia.
Nah, untuk menghindari musibahnya, YT kemudian ditawarkan untuk membeli obat. Solusi lain, agar anaknya tidak meninggal, YT juga diminta oleh pelaku untuk sembahyangi uang yang dimilikinya.
Korban YT yang langsung percaya akhirnya menuruti keinginan pelaku. Kemudian YT pulang ke rumahnya untuk mengambil uang tunai Rp 60 juta, sejumlah perhiasan, dan buku tabungan deposito.
Semua hartanya itu diantarkan kepada pelaku yang masih menunggu di kawasan Pasar 16 Ilir. Saat bertemu untuk yang kedua kali, YT lalu diajak untuk mencairkan deposito tabungannya secara bertahap sampai Rp 700 juta dalam satu hari tersebut.
Nah, untuk menghindari musibahnya, YT kemudian ditawarkan untuk membeli obat. Solusi lain, agar anaknya tidak meninggal, YT juga diminta oleh pelaku untuk sembahyangi uang yang dimilikinya.
Korban YT yang langsung percaya akhirnya menuruti keinginan pelaku. Kemudian YT pulang ke rumahnya untuk mengambil uang tunai Rp 60 juta, sejumlah perhiasan, dan buku tabungan deposito.
Semua hartanya itu diantarkan kepada pelaku yang masih menunggu di kawasan Pasar 16 Ilir. Saat bertemu untuk yang kedua kali, YT lalu diajak untuk mencairkan deposito tabungannya secara bertahap sampai Rp 700 juta dalam satu hari tersebut.
Korban
YT sempat diajak oleh pelaku berkeliling setelah semua uang dicairkan.
YT juga diberi sebuah kantong plastik warna hitam. Setelah pulang, YT
baru sadar bahwa semua hartanya telah diberikan kepada pelaku. Kantong
plastik yang diberikan kepadanya ternyata berisi mi instan. Ia kemudian
melapor ke polisi.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede, mengatakan, saat ini pihaknya masih mendalami laporan korban.
"Laporan sudah kita terima dan akan segera kita tindak lanjuti," ungkapnya.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede, mengatakan, saat ini pihaknya masih mendalami laporan korban.
"Laporan sudah kita terima dan akan segera kita tindak lanjuti," ungkapnya.
Sumber:http_www_cerminan_com/berita/tak-nglindur-tukarkan-uang-deposito-700-juta-hanya-dengan-sekantong-mie-instan.html
Nglindur, Tukarkan Uang Deposito 700 Juta Hanya Dengan Sekantong Mie Instan
4/
5
Oleh
Blogger Keren