Jumat, 18 Maret 2016

(KISAH NYATA) Suamiku, Demi Istrimu dan Buah Hati Kita, Tolong Berhentilah Merokok!

 Ini sekadar berbagi saja..

Sejak dini pernikahanku 11 tahun yang lalu,aku senantiasa memohon pada suamiku buat menyudahi merokok. tetapi tiap saya meminta,setiap itu pula suamiku senantiasa berkata," ...hanya 4 batang satu hari koook...tidak banyak..!"

Awalnya setahun kebelakang,dia mulai terasa tdk lezat badan,panas,maag kerap kambuh dan juga sakit badan.Setiap diajak ke dokter ia senantiasa menolak dan juga memohon dibelikan obat ke apotik buat menyembuhkan maag,demam dan juga sakit badannya.Kuikuti aja maunya.Sampai setelah itu 4 bulan yg lalu,dia panas tinggi,mual,pusing dan juga sesak.Kupaksa ia berobat dan juga mengecam saya ingin berangkat kali ia tidak ingin diajak berobat.

Akhirnya ia mau. penyembuhan pertama,dia.mendapat sebagian berbagai obat,termasuk obat maag dosis tinggi. 2Hari setelah itu maagnya sembuh tetapi meringik dadanya masih sakit dan juga sesak. Berobat kedua ia diberi vit buat sendi dan juga obat buat ototnya supaya rileks.Sejak minum obat itu ia jadi tidak bs tidur,tapi sakitnya senantiasa tidak berkurang. Berobat ketiga, ubah obat tetapi senantiasa tidak menyirnakan sesak di dadanya.

Berobat ke 4 kesimpulannya dokter merujuk buat rontgen. Siang sepulang ngajar langsung ke sana, sorenya balik lagi ke dokter. Diagnosisnya Bronkhitis kronis. Dokter langsung bertanya,"rokok?"...ya,rokoklah penyebabnya.Sejak dikala itu suamiku bolak balik ke Spesialis Paru..sejak dikala itu pula suamiku tidak dapat lagi bekerja,karena jangankan bekerja,memangku Alma yg baru berumur 2 tahunpun dapat buatnya sesak sepanjang sebagian jam.

Sejak dikala seperti itu saya formal jadi tulang punggung keluarga. Menyesal? Tidak,untukku. Mengeluh?Tidak,bagiku. Sedih? Ya, sejujurnya.Tak terdapat manfaatnya menyesali karna seluruh sudah terjadi,selaku terdapat hikmah kebaikan dibalik tiap peristiwa tercantum peristiwa ini.

Kutulis cerita ini di FB bukan karna mau meringik ataupun curhat,tapi saya tidak mau terdapat Syafiq yang lain,Andra yang lain dan juga Alma yang lain yang hadapi jadi anak yang ketiadaan kasih dan juga kebersamaan dengan wujud bunda karna bunda kerap berangkat karna wajib jadi tulang punggung keluarga.

Wahai para suami,sayangilah dirimu...jauhilah barang itu saat sebelum menyesal!! karna keitka perihal itu terjadi,hanya terdapat satu perasaan yang hendak kau rasakan..menyesal yang tiada ujungnya...apakah kau tega melihat istrimu ketiadaan jam tidurnya demi menjadikannya satu2nya waktu buat beres2 rumah? kala suami cuma dapat duduk menikmati sakit,dia hendak menjadikan waktu 24 jamnya bagaikan siang...Tegakah?

Jangan!!!? Jangan kau perkenankan rokok mengambil satu2nya kesempatanmu buat jadi tulang punggung keluarga...jangan perkenankan anak2mu wajib ketiadaan keberadaan ibunya karna dia wajib mencari nafkah yang harusnya itu jadi tugasmu!!!! Jangan kau perkenankan airmata dan juga peluh istrimu bercampur dalam 24 jam hari2nya...Sudahi hari ini aktivitas merokokmu..sayangi keluargamu...sayangi buah hatimu...sayangi istrimu.....!!!!

Inilah kisahku yg mau ku bagi,karena saya tidak mau terdapat lagi Sri Mulyani Sri Mulyani yang lain yang mengalaminya.Cukup aku....cukuplah cuma aku..... 


Sumber:
http_www_cerminan_com/berita/kisah-nyata-suamiku-demi-istrimu-dan-buah-hati-kita-tolong-berhentilah-merokok.html

Baca Juga

(KISAH NYATA) Suamiku, Demi Istrimu dan Buah Hati Kita, Tolong Berhentilah Merokok!
4/ 5
Oleh
Tampilkan Komentar
Sembunyikan