Kamis, 31 Maret 2016

Masya Allah..!! Kisah Mujahid GAZA Dibantu SUARA & Pasukan GHAIB Melawan ISRAEL

GAZA, itulah nama hamparan tanah yang luasnya tak lebih dari 360KM persegi. Ada di Palestina Selatan, “potongan” itu “terjepit” diantara tanah yang dikuasai penjajah Zionis Israel, Mesir, serta laut Mediterania, dan dikepung dengan tembok di selama daratannya.

Telah lama Israel “bernafsu” kuasai lokasi ini. Tetapi, jangankan kuasai, untuk dapat masuk ke dalamnya saja Israel tak dapat.

Telah banyak langkah yang mereka kerjakan untuk menundukkan kota kecil ini. Blokade rapat yang bikin rakyat Gaza kesusahan peroleh bahan makanan, obat-obatan, serta daya, sudah dikerjakan mulai sejak 2006 sampai saat ini.

Tetapi, masyarakat Gaza tetaplah bertahan, bahkan juga perlawanan Gaza atas penjajahan Zionis Israel makin menguat.

Pada akhirnya Israel lakukan serangan “habis-habisan” ke lokasi ini mulai sejak 27 Desember 2008 sampai 18 Januari 2009. Mereka “mengguyurkan” beberapa ratus ton bom serta mengerahkan semuanya kemampuan sampai pasukan cadangannya.

Tetapi, sekali lagi, Negara yang termasuk mempunyai militer terkuat didunia ini mesti mundur dari Gaza.

Diatas kertas, kekuatan senjata AK 47, roket anti tank RPG, ranjau, dan sebagian type roket buatan lokal yang umum digunakan beberapa Mujahidin Palestina, akan tidak dapat hadapi pasukan Israel yang di dukung tank Merkava yang di kenal paling hebat didunia.

Terlebih hadapi pesawat tempur mutakhir F-16, heli tempur Apache, dan beberapa ribu ton “bom canggih” buatan Amerika Serikat.

Walau demikian disana ada “kekuatan lain” yang bikin beberapa Mujahidin dapat bikin “kaum penjajah” itu hengkang dari Gaza dengan muka tertunduk, walaupun cuma dengan berbekal senjata-senjata “kuno”.

Tersebut bentuk pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang di turunkan pada beberapa pejuangnya yang patuh serta ikhlas.

Cerita mengenai timbulnya “pasukan lain” yang turut bertempur berbarengan beberapa Mujahidin, semerbak harum jasad beberapa syuhada, dan sebagian momen “aneh” yang lain sepanjang pertempuran, sudah mengedar di kelompok orang-orang Gaza, ditulis beberapa jurnalis, bahkan juga ditayangkan beberapa Khatib Palestina di khutbah-khutbah Jum'at mereka.

Wartawan kami, Thoriq, merangkum beberapa cerita “ajaib” itu dari beragam sumber untuk beberapa pembaca yang budiman. Selamat ikuti.

Pasukan “Berseragam Putih” di Gaza
Ada “pasukan lain” menolong beberapa Mujahidin Palestina. Pasukan Israel sendiri mengaku ada pasukan mengenakan seragam putih itu.

Satu hari di penghujung Januari 2009, satu tempat tinggal punya keluarga Dardunah yang ada diantara Jabal al-Kasyif serta Jabal ar-Rais, tepatnya di jalan al-Qaram, didatangi oleh sekumpulan pasukan dari pihak Zionis Israel.

Semua anggota keluarga diperintahkan duduk di satu ruang. Satu diantara anak lelaki diinterogasi tentang tanda-tanda beberapa pejuang al-Qassam.

Waktu diinterogasi, seperti ditulis website Filisthin al-Aan, mengutip narasi seseorang Mujahidin al-Qassam, lelaki itu menjawab dengan jujur kalau beberapa pejuang al-Qassam kenakan pakaian hitam-hitam.

Walau demikian tentara itu jadi geram serta memukulnya sampai lelaki malang itu pingsan.

Sepanjang 3 hari berturut-turut, tiap-tiap di tanya, lelaki itu menjawab kalau beberapa pejuang al-Qassam kenakan seragam hitam. Pada akhirnya, tentara itu naik pitam serta menyampaikan dengan keras, “Wahai pembohong...!! Mereka itu mengenakan seragam putih...!! ”

Narasi lain yang di sampaikan masyarakat Palestina di website punya Brigade Izzuddin al-Qassam, Multaqa al-Qasami, juga mengatakan ada “pasukan lain” yg tidak di kenal.

Awalannya, satu ambulans dihentikan oleh sekelompok
pasukan Israel. Supirnya di tanya apakah dia datang dari grup Hamas atau Fatah...?! Supir malang itu menjawab, “Saya bukanlah grup
mana-mana. Saya hanya supir ambulans. ”

Walau demikian tentara Israel itu masihlah ajukan pertanyaan, “Pasukan yang kenakan pakaian putih-putih dibelakangmu tadi, masuk grup mana...?! ”

Si supir juga kebingungan, lantaran ia tak lihat seseorangpun yang ada di belakangnya. “Saya tidak paham, ” jawaban hanya satu yang ia punyai.

Nada Tidak Bersumber
Ada lagi cerita karamah Mujahidin yang kesempatan ini dijelaskan oleh Khatib Masjid Izzuddin al-Qassam di lokasi Nashirat Gaza yang sudah disiarkan oleh TV channel Al Quds.

Berita ini dapat ditulis oleh Dr Aburrahman al-Jamal di website al-Qassam dengan judul " Ayaat Ar-Rahman fi Jihad Al-Furqan " (Ayat-ayat Allah dalam Jihad Al-Furqan).

Sang Khatib menceritakan, seseorang pejuang sudah menanam satu ranjau yang sudah disediakan untuk menyongsong pasukan Zionis Israel yang lewat jalan itu.

“Saya sudah menanam satu ranjau. Saya lalu lihat satu helikopter turunkan beberapa besar pasukan dibarengi tank-tank yang beriringan menuju jalan tempat saya menanam ranjau, ” kata pejuang tadi.

Pada akhirnya, sang pejuang mengambil keputusan untuk kembali pada markas lantaran menduga ranjau itu akan tidak bekerja maksimal. Maklum, jumlah musuh sangat banyak.

Walau demikian, sebelumnya beranjak meninggalkan tempat, pejuang itu mendengar nada “Utsbut, tsabatkallah” yang maknanya lebih kurang, “tetaplah ditempat jadi Allah memperkuatmu. ” Perkataan itu ia dengar berkali-kali sejumlah tiga kali.

“Saya mencari seputar untuk tahu siapa yang menyampaikan hal semacam itu kapada saya. Walau demikian saya jadi terperanjat, lantaran tak ada seseorang juga yang berbarengan saya, ” ucap Mujahidin itu, seperti ditirukan sang Khatib.

Pada akhirnya sang Mujahid mengambil keputusan untuk tetaplah ada di tempat. Saat satu tank melalui ranjau yang tertanam, sesualu yang “ajaib” berlangsung.

Ranjau itu malah meledak sangat dahsyat. Tank yang ada di dekatnya segera hancur. Banyak serdadu Israel wafat saat itu juga. Beberapa dari mereka mesti diangkut oleh helikopter.

“Sedangkan saya sendiri dalam kondisi selamat, ” kata Mujahid itu lagi, lewat lidah Khatib.

Narasi yang di sampaikan oleh seseorang penulis Mesir, Hisyam Hilali, dalam website alraesryoon. com, turut mensupport beberapa cerita terlebih dulu.

Abu Mujahid, salah seseorang pejuang yang lakukan ribath (berjaga) menyampaikan, “Ketika saya mencermati gerakan tank-tank di perbatasan kota, serta tak ada seseorang juga di sekitaran, walau demikian saya mendengar nada orang yang bertasbih serta ber-istighfar. Saya berulang-kali berusaha untuk meyakinkan asal nada itu, pada akhirnya saya meyakinkan kalau nada itu tak keluar terkecuali dari bebatuan serta pasir. ”

Narasi tentang “pasukan tak dikenal” juga datang dari seseorang masyarakat tempat tinggal susun lokasi Tal Islam yang akan mengungsi berbarengan keluarganya untuk menyelamatkan diri dari serangan dahsyat Zionis Israel.

Di tangga tempat tinggal ia lihat sebagian pejuang menangis. “Kenapa kalian menangis..? ” tanyanya.

“Kami menangis bukanlah lantaran cemas kondisi diri kami atau takut dari musuh. Kami menangis lantaran bukanlah kami yang bertempur. Disana ada grup lain yang bertempur memporak-porandakan musuh, serta kami tidak paham dari tempat mana mereka datang, ” jawabnya.

Saksi Serdadu Israel
Narasi mengenai “serdadu mengenakan seragam putih” tidak cuma disibak oleh Mujahidin Palestina atau warga Gaza. Sebagian personel pasukan Israel sendiri menyebutkan hal sama.

Website al-Qassam memberitakan kalau TV Channel 10 punya Israel sudah menyiarkan seseorang anggota pasukan yang turut dan dalam pertempuran Gaza serta kembali dalam kondisi buta.

“Ketika saya ada di Gaza, seseorang tentara kenakan pakaian putih mendatangi saya serta menaburkan pasir di mata saya, sampai waktu itu juga saya buta, ” kata anggota pasukan ini.

sumber : Islampos. com

Baca Juga

Masya Allah..!! Kisah Mujahid GAZA Dibantu SUARA & Pasukan GHAIB Melawan ISRAEL
4/ 5
Oleh
Tampilkan Komentar
Sembunyikan