Senin, 23 Mei 2016

Inilah Dosa dan Hukuman Untuk Istri Yang Tidak Mau Mengunjungi Mertuanya

dikala seorang perempuan sudah legal buat bersanding dengan seorang lelaki, jadi statusnya bergeser jadi seorang istri. dan keharusan bagaikan seorang istri merupakan mentaati suaminya. tercantum pula buat tinggal dan simaklah seluruh ketentuannya, segali itu masihlah terdapat dalam tuntunan syariat islam. tidak hanya berlaku baik pada suami, si istri pula mesti berperilaku baik pula pada keluarga suami, tercantum pula ke - 2 orang tuanya, bagaikan mertua buat istri.

berikut dosa dan hukuman buat istri yang tidak mau berkunjung ke mertuanya

kadang - kadang terdapat istri yg tidak demikian suka pada mertuanya seorang diri. perihal semacam ini berlangsung akibat sebagian aspek yang tidak sama. namun yang tentu, hal - hal ini pula bagaikan penghalang jalinan bersilahturahmi buat jalur baik. lalu, gimana hukumnya istri yang tidak mau berkunjung ke tempat tinggal mertuanya? dan apa hak mertua atas istri?

seorang istri wajib menaati suami dalam perkara - perkara yg tidak mempunyai isi maksiat pada allah. syariat sudah berikan dorongan yang kokoh pada istri buat menaati suami, dan juga memperingatkannya dari tidak mentaatinya dalam perkara - perkara yang dia mampu patuh padanya.

dalam al - musnad dan shahih ibnu hibban dipaparkan bahwa nabi saw bersabda, “jika seorang perempuan sudah kerjakan shalat 5 dikala, berpuasa sebulan, melindungi kehormatannya dan mentaati suaminya, jadi hendak disebutkan padanya, ‘masuklah kamu kedalam surga dari pintu - pintu surga mana aja yang kamu kehendaki’. ”

dalam al - musnad, shahih ibnu hibban dan al - mustadrak dipaparkan bahwa nabi bersabda, “seandainya aku dapat memerintahkan seseorang buat bersujud pada teman (terkecuali allah) , begitu aku hendak memerintahkan seorang istri buat bersujud pada suaminya. ”

dalam kitab ash - shahih diriwayatkan bahwa nabi saw bersabda, “maukah kamu aku kabarkan menimpa dosa yang terbanyak? ialah, menyekutukan allah dan juga mendurhakai ke - 2 orangtua. ” kemudian dia duduk sebelumnya sehabis bertumpu dan bersabda, “ketahuilah, pula pengucapan percuma. ” dia terus - terusan mengulanginya hingga kami bergumam, “sekiranya

diantara sempurnanya ketaatan istri pada suami merupakan hendaknya dia berbuat baik pada ke - 2 orangtua suami, berbakti pada keduanya, tidak berlaku kurang baik pada keduanya, dan juga bersabar pada apa yang muncuk dari keduanya. seluruhnya dikerjakan buat menggapai ridha suami biar dengan itu dia peroleh pahala dari allah.

apabila bunda kamu geram pada istri kamu karna sesuatu karena yang tiba dari istri kamu, jadi seyogyanya istri kamu mohon maaf darinya sebelumnya dia meninggal, biar dia meninggal dalam keadaan ridha pada istri kamu. namun, apabila bunda kamu sudah meninggal lagi istri kamu belum kerjakan perihal semacam itu jadi istri kamu wajib banyak mendoakannya biar mendapatkan ampunan.

demikian pula seorang anak wajib banyak mendoakan ke - 2 dan juga bapaknya -  ayah dan juga bundanyaibu dan juga bapaknya'>ibu dan juga bapaknya bapaknya'>ibu dan juga bapaknya dikala keduanya masihlah hidup maupun sehabis meninggal. allah berfirman, “dan rendahkanlah dirimu pada mereka berdua dengan penuh yang amat disayangi dan ucapkanlah, ‘wahai rabbku, kasihilah mereka serupa mereka berdua sudah mendidikku dikala kecil’, ” (qs. al - isra’ : 24).

menimpa tentang perihal semacam itu dikira bagaikan kedurhakaan seorang anak pada ibunya ataupun tidak, jadi jawabannya ialah apabila istri menyakiti ibunya sesaat dia tidak menghindarnya, melarangnya dan menghukum perbuatan istri itu jadi perihal semacam itu tercantum pula wujud kedurhakaan. sampai, dia mesti banyak beristighfar dan memperbanyak amal shaleh.

sesungguhnya allah mahamulia dan mahamenerima taubat lagi maha penyayang, apabila ia ketahui dari hamba - nya kejujuran taubatnya jadi ia hendak terima taubatnya.

allah berfirman, “katakanlah, ‘hai hamba - hamba - ku yang melampaui batasan pada diri mereka seorang diri, jangan hingga kamu berputus harapan dari rahmat allah. sesungguhnya allah mengampuni dosa - dosa seluruh. sesungguhnya dialah yang maha pengampun lagi maha penyayang’, ” (qs. az - zumar : 53).




(sumber: mediamasakini.com)

Baca Juga

Inilah Dosa dan Hukuman Untuk Istri Yang Tidak Mau Mengunjungi Mertuanya
4/ 5
Oleh
Tampilkan Komentar
Sembunyikan