Minggu, 22 Mei 2016

Kalau Penikahan Itu Sunnah Nabi Lantas Pacaran Itu Sunnah Siapa?

 hai sekaligus manusia, bertakwalah kepada tuhan - mu yang telah menghasilkan kalian dari diri yang satu, dan juga daripadanya allah menghasilkan isterinya; dan juga daripada keduanya allah memperkembang biakkan pria dan juga wanita yang banyak. dan juga bertakwalah kepada allah yang dengan (mempergunakan) nama - nya kalian silih memohon satu sama lain, dan juga (peliharalah) ikatan silaturrahim. sebetulnya allah senantiasa melindungi dan juga mengawasi kalian. [qs. an - nisaa’ : 1]


dan juga diantara isyarat kekuasaan - nya yakni ia menghasilkan untukmu isteri - isteri dari jenismu seorang diri, biar kalian condong dan juga terasa tenteram kepadanya, dan juga dijadikan - nya diantaramu kerasa kasih dan juga sayang. sebetulnya pada yang demikian itu betul - betul ada isyarat untuk kalangan yang berfikir. [qs. ar - ruum : 21]

dan juga sebetulnya kami telah mengutus sebagian rasul saat sebelum kalian dan juga kami membagikan kepada mereka isteri - isteri dan juga generasi. [qs. ar - ra’d : 38]

dan juga kawinkanlah orang - orang yang sendirian diantara kalian, dan juga orang - orang yang layak (berkawin) dari hamba - hamba sahayamu yang lelaki dan juga hamba - hamba sahayamu yang wanita. bila mereka miskin allah hendak memampukan mereka dengan kurnia - nya. dan juga allah maha luas (pemberian - nya) lagi maha mengenali. [qs. an - nuur : 32]

dan juga orang - orang yang berdoa, “ya tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri - istri kami, dan juga generasi kami bagaikan penyenang hati kami, dan juga jadikanlah kami imam untuk orang - orang yang bertaqwa”. [qs. al - furqaan : 74]hadits rasulullah saw :

dari ibnu mas’ud, dia mengatakan : rasulullah saw bersabda, “hai para pemuda, barangsiapa diantara kalian yang sudah sanggup menikah, hingga nikahlah, karna sebetulnya nikah itu lebih mampu menundukkan pemikiran dan juga lebih mampu melindungi kemaluan. dan juga barangsiapa yang belum sanggup, hingga hendaklah dia berpuasa, karna berpuasa itu menurutnya (jadi) pengekang syahwat”. [hr. jamaah]

dan juga sa’ad bin abu waqqash dia mengatakan, “rasulullah saw sempat melarang ‘utsman
bin madh’un membujang dan juga bahwa sekiranya rasulullah mengijinkannya tentu kami berkebiri”. [hr. ahmad, bukhari dan juga muslim]

dari anas bin malik ra, dia mengatakan : terdapat sekelompok orang tiba ke rumah istri - istri nabi saw, mereka menanyakan tentang ibadah nabi saw. sehabis mereka diberitahu, kemudian mereka terasa kalau amal mereka masih sedikit. kemudian mereka mengatakan, “dimana peran kita dari nabi saw, sebaliknya allah telah mengampuni dia dari dosa - dosa dia yang terdahulu dan juga yang kemudian”. seorang diantara mereka mengatakan, “adapun aku, sebetulnya aku hendak shalat malam terus”. yang lain mengatakan, “saya hendak puasa terus - menerus”. yang lain lagi mengatakan, “adapun aku hendak menghindari perempuan, aku tidak hendak kawin selamanya”. setelah itu rasulullah saw tiba kepada mereka dan juga bersabda, “apakah kamu yang tadi berkata demikian dan juga demikian ?. ketahuilah, demi allah, sebetulnya saya merupakan orang yang amat cemas kepada allah diantara kamu, dan juga orang yang amat bertaqwa kepada allah diantara kamu. sebaliknya saya berpuasa dan juga berbuka, shalat dan juga tidur, dan juga saya mengawini perempuan. hingga barangsiapa yang membenci sunnahku, tidaklah dari golonganku”. [hr. bukhari, dan juga lafadh ini menurutnya, muslim dan juga lainnya]

dan juga dari anas, bahwasanya terdapat sebagian shahabat nabi saw yang mengatakan, “aku tidak hendak kawin”. sebagian lagi mengatakan, “aku hendak shalat selalu dan juga tidak hendak tidur”. dan juga sebagian lagi mengatakan, “aku hendak berpuasa terus - menerus”. setelah itu perihal itu hingga kepada nabi saw, hingga dia bersabda, “bagaimanakah kondisi kalangan itu, mereka berkata demikian dan juga demikian ?. sementara itu saya berpuasa dan juga berbuka, shalat dan juga tidur, dan juga akupun mengawini perempuan. hingga barangsiapa yang tidak menggemari sunnahku, tidaklah dari golonganku”. [hr. ahmad, bukhari dan juga muslim]

dari qatadah dari hasan dari samurah, kalau sebetulnya nabi saw melarang membujang, dan juga qatadah membaca ayat, “dan sebetulnya kami telah mengutus sebagian rasul saat sebelum kalian dan juga kami membagikan kepada mereka isteri - isteri dan juga keturunan”. (ar - ra’d : 38). [hr. tirmidzi dan juga ibnu majah]

dari anas ra, bahwasanya rasulullah saw telah bersabda, “barangsiapa yang allah telah berikan rezqi kepadanya berbentuk istri yang shalihah, berarti allah telah menolongnya pada separo agamanya. hingga bertaqwalah kepada allah buat separo sisanya”. [hr. thabrani di dalam al - ausath, dan juga hakim. hakim mengatakan, “shahih sanadnya]



[sumber: reportaseterkini. net]

Baca Juga

Kalau Penikahan Itu Sunnah Nabi Lantas Pacaran Itu Sunnah Siapa?
4/ 5
Oleh
Tampilkan Komentar
Sembunyikan