Senin, 20 Juni 2016

Karena Mereka Tidak Mengemis, Tak Perlulah Menawar Habis-habisan Barang yang Mereka Jual

kala lagi berjalan - jalan, pernakah kalian berjumpa orang dagang kaki 5 ataupun asongan yang menjajakan dagangan mereka? bisa jadi, dikala kalian kehausan di tengah macet terdapat seseorang penjual minuman keliling yang menjajakan dagangannya di dasar terik matahari. kalian juga bermaksud membelinya buat sekadar membasahi kerongkongan. tetapi, menurutmu harga yang ditawarkan begitu mahal. kalian juga menawar, tetapi karna harga tidak kunjung turun kalian tidak jadi membeli.


di sisi lain, kalian begitu kerap jajanan di minimarket, mengambil benda yang mau kalian beli tanpa butuh menawar dikala hendak membayar ke kasir.


begitulah hampir pesan yang mau di informasikan suatu video bertajuk ‘this poor coconut seller was insulted by a rich man’. video berbahasa hindiyang diunggah varun pruthi ini cukup viral di dunia maya dan juga sukses mengumpulkan 500, 00 views dan juga terus meningkat.


cerita tentang seseorang penjual kelapa muda yang dihina oleh seseorang lelaki kaya.



video ini bukan menceritakan tentang cerita mahabarata ataupun ramayana, serupa cerita - cerita india yang kerap kalian tonton di layar kaca indonesia. tidak terdapat tari - tarian. pokoknya, jauh dari streotip cerita india yang kerap dijejalkan di indonesia. walaupun bukan drama percintaan, drama dalam video ini juga cukup memegang. menceritakan tentang seseorang penjual kelapa muda di pinggir jalur yang melaksanakan tugasnya bagaikan penjual. seketika, seseorang laki - laki turun dari mobil dan juga mendatangi penjual kelapa muda. laki - laki itu bertanya berapa harga suatu kelapa muda dan juga orang dagang itu menjawabnya. laki - laki tersebut kaget dengan harga yang dikasih dan juga setelah itu menawarnya, tetapi orang dagang tersebut menolak.



“pak, aku seharian berdiri di mari di dasar terik matahari” begitu hampir yang diucapkan orang dagang tersebut dengan sopan.



yang terjalin, laki - laki tersebut malah memaki orang dagang tersebut dan juga menyebutnya perampok. laki - laki tersebut setelah itu berangkat meninggalkan orang dagang yang cuma dapat berlapang dada dihina serupa itu. tidak sebagian lama, laki - laki tersebut berulang lewatsembari bawa sebotol minuman. orang dagang kelapa muda itu juga bertanya berapa harga minuman tersebut. yang nyatanya biayanya sama dengan harga kelapa muda yang ditawarkan penjual itu. kemudian penjual tersebut bertanya berulang berapa harga yang ditawar oleh laki - laki tersebut. laki - laki tersebut kaget dan juga mengatakan kalau ini merupakan minuman berlabel tidak bisa jadi ditawar.



“untuk minuman berlabel kalian tidak menawar, buat orang dagang miskin kalian menawar, ” ucap orang dagang tersebut.


di sekitar kita juga, terdapat banyak orang dagang kecil yang bisa jadi kerap kita perlakukan tidak adil.


walaupun latar balik video tersebut berposisi di india, kayaknya dia masih relevan dengan kondisi di dekat kita di indonesia. bisa jadi, kita kerap mengumpat dalam hati kala orang dagang kecil di dekat kita membagikan harga yang kayaknya sangat mahal.


“bapaknya ingin naik haji kalik nih. masa kacang rebus saja 5 ribu! ”


sedangkan kita biasa merasakan benda seragam di cafe, mall, ataupun restaurant dengan harga yang lebih mahal berulang kali lipat dari harga yang dikasih orang dagang tersebut. tetapi, tidak sedikit juga kita terasa kemahalan atas harga yang ditawarkan. bisa jadi kita hendak menanggapi, “ya tentu aja, karna di tempat - tempat tersebut terdapat pajak, sewa tempat, dan juga banyak perihal yang dibebankan kepada pembeli. ”


yang kita tidak ketahui, orang dagang kecil di sekitar kita wajib bangun lebih pagi buat mempersiapkan dagangan, kembali lebih larut supaya dagangannya habis dan juga tidak tersisa. terdapat pengeluaran ‘keamanan’ yang bisa jadi wajib mereka keluarkan dikala berjualan di jalur. tidak tidak sering, mereka wajib mempertaruhkan keselamatan dirimereka buat berjualan di tengah jalur ataupun naik turun bis kota dalam kondisi berjalan.


mereka bukan peminta - minta, mereka cuma mau mencari nafkahdengan trik yang halal.


mereka tidak mau dikasihani. mereka pula bukan memohon sedekah. yang mereka mau merupakan kita membeli yang mereka jual dengan ikhlas. kadangkala tidak tidak sering kan kita menemui orang dagang serupa ini yang sudah lanjut umur. mereka senantiasa dengan gigih menjajakan benda dagangannya dengan sopan. dengan keterbatasan ekonomi itu, mereka senantiasa berjuang mencari rezeki dan juga bukan cuma berpangku tangan mengharapkan dorongan. mereka bekerja mencari nafkah dengan halal.


sepatutnya, kedatangan mereka dapat jadi antusias buat kita yang masih berumur muda. dengan tarbiyah yang lebih dan juga nasib yang jauh lebih beruntung dari pada mereka, kita wajib lebih antusias dan juga optimis mengalami hidup.


bahwa kebetulan kalian berjumpa mereka di jalur, carilah sebab buat membeli dagangan mereka.









(sumber: hipwee. com)

Baca Juga

Karena Mereka Tidak Mengemis, Tak Perlulah Menawar Habis-habisan Barang yang Mereka Jual
4/ 5
Oleh
Tampilkan Komentar
Sembunyikan