Jumat, 10 Juni 2016

Na'uzubillah.. Amalan Hangus Gara-Gara Status, Fenomena Masa Kini

karna saat ini merupakan bulan ramadhan jadi akhir - akhir ini banyak banget orang yang buat status seperti,

" alhamdulillah hari kesatu diawali dengan baca quran. "

ataupun

" ingin itikaf dahulu deh di mesjid. "

kemudian kesimpulannya banyak orang yang pasang dp seperti begini nih di bbmnya.


entah mengapa bisa jadi yang orang - orang yang kerap buat status terasa kesinggung, kali itu pula. dan juga pasang dp balasan seperti ini.



gue sih liatnya hanya mesem - mesem saja, twitwar, statuswar mah kayaknya udah biasa sih. nah bahwa ditanya gue tercantum kalangan yang mana, golongan - yang - hobi - pasang - status - ibadah - islami ataupun golongan - yang - ibadah - itu - harus - tersembunyi?

hahaha, gue sih pengennya tercantum kalangan yang beriman. hanya ga tau deh, yang tau beriman ataupun engga kan hanya tuhan. tetapi bahwa disuruh memilah gue tercantum 2 kalangan yang gue tulis diatas sih. gue memilah buat netral.

yah sepanjang mereka updatenya engga numpang pake hp gue sih ga apa - apa. perkaranya gue lagi pelit kuota nih, tau seorang diri kan paket internet saat ini rata - rata pada naik, tetapi pemasukan gue ga naik - naik, jadi gue mesti irit - irit makenya. ya gue emang pelit, gue siuman itu.

malah gue malah sebel sama orang yang buat status kelewat panjang di path. beneran deh. bahwa ingin buat tulisan yang panjang nan lebar mending buat web saja sekaligus, dan juga harusnya path itu terdapat minimum karakternya jadi orang ga membabi buta bahwa curhat. erghh. *sabar - sabar lagi puasa*

gue jadi inget dahulu gue sempat denger ceramah tetapi gue kurang ingat ustadnya yang mana, intinya sepanjang niatnya murni buat mengajak sih ga apa - apa. tetapi bahwa niatnya buat pamer ataupun riya itu yang ga boleh.

tetapi perkaranya dapat ga sih kita jaga hati jaga hasrat?

lha wong saat ini baru dapat beli iphone 5 saja di pembaharuan dimana - mana. ataupun yang amat menyebalkan hanya sekadar makan roti sama air aqua saja udah bertengger fotonya di path ataupun instagram. *gue udah ga mengerti lagi. *

dan juga buat permasalahan status - status share ibadah, bisa jadi bahwa bahasanya ditukar jadi lebih lezat dibaca, seperti semisal.

" ayo solat dhuha temen - temen supaya memperlancar rezeki. "

ataupun,

" jangan kurang ingat sedekah yah, pahalanya dilipatgandakan bahwa dibulan puasa. "

gue sih lebih prefer bahwa terdapat yang nulis seperti begitu. lebih aman dibaca dan juga lebih serupa mengajak.

lagian permasalahan hasrat dan juga amalan itu merupakan hak preogratif allah buat menghitung, hangus ataupun engga, riya ataupun engga manusia mah ga terdapat yang tau. yang berarti mah kita berupaya saja beramal sebaik - baiknya dan juga sebanyak - banyaknya, supaya hasilnya allah saja yang nentuin.

tetapi, ini sih bagaikan renungan buat gue saja yah, bahwa aib dan juga keburukan gue saja gue sembunyiin mati - matian, kemudian mengapa ibadah gue wajib gue sebar mati - matian?

gue ngerasa bahwa gue nulis tentang ibadah - ibadah gue, berarti gue pula wajib siap buat menuliskan aib apa saja yang gue lakuin. supaya balance gitu. tetapi gue ga ingin, karna gue siuman sepanjang ini gue masih dihargai teman karna salah satunya merupakan allah masih berbaik hati nutup aib gue.

bahwa allah bongkar seluruhnya, gue percaya bisa jadi ga terdapat orang yang bertemen sama gue. lagian siapa sih orang yang ga memiliki dosa? siapa orang yang ga sempat khilaf dan juga buat salah? there is nomor innocence person in the world, everyone has sinned.

bukankah kita pula suka denger bahwa " tangan kanan berikan, tangan kiri tidak butuh ketahui. "

anyway, bahwa terdapat yang ga sepakat sama apa yang gue tulis sah - sah saja. gue ga hendak tersinggung ataupun apa, tetapi tolong gue memohon bahwa ingin tulis pendapat, tulis pendapat yang sopan dan juga lezat dibaca, bahwa dikritik silahkan tetapi jangan pake perkata kesat. kita belajar buat silih menghargai teman . lagian perbandingan itu indah kok. ; )

oh ya ini pula postingan kesatu gue di bulan puasa, jadi gue mengucapkan selamat berpuasa untuk yang melangsungkan, dan juga mohon maaf bahwa tulisan gue disini terdapat yang tidak berkenan di hati yang baca.

sekali lagi mohon maaf lahir batin yah buat seluruhnya. : d




(sumber: mylifemylesson.blogspot.co.id)

Baca Juga

Na'uzubillah.. Amalan Hangus Gara-Gara Status, Fenomena Masa Kini
4/ 5
Oleh
Tampilkan Komentar
Sembunyikan