Senin, 20 Juni 2016

Tak Punya Tangan dan Kaki, Menggelindingkan Badan Demi Shalat Jamaah

apa sebab kita tidak shalat jamaah? banyak. letih, letih, tidak lezat tubuh, padat jadwal, rumah jauh dari masjid, dan juga beribu sebab yang lain.

di antara alasan - alasan itu, sesungguhnya tidaklah penghalang dalam shalat berjamaah. bila bersungguh - sungguh, kebanyakan sebab itu dapat ditepis dengan gampang.

ayo belajar dari kerabat kita ini. dia tidak mempunyai tangan dan juga kaki. tentu karenanya dia tidak dapat berjalan. namun… keadaan raga yang jauh dari sempurna tersebut tidak menghalanginya buat shalat jamaah.

adam ibrahim menuturkan, kerabat kita ini umurnya 17 tahun. walaupun tidak memiliki tangan dan juga kaki, dia menggambarkan orang yang kokoh melakukan shalat jamaah di masjid, 5 waktu. “saat mencari shaf dia menggelindingkan tubuhnya karna tidak dapat berjalan. dan juga pada dikala shalat letaknya cuma dapat tiduran, ” tuturnya. “kini dia jadi santri ponpes darul quran karna mau menghafal angkatan laut (AL) qur’an. ”

masya allah… tidakkah kita malu pada kerabat kita ini? kita sehat, mempunyai raga yang lengkap, tetapi sering meninggalkan shalat jama’ah. menanggapi persoalan sahabat di dunia, kita dapat beralasan. tetapi gimana bila allah yang bertanya di yaumul hisab?

“capek ya allah”
“rumah jauh ya allah”
begitukah jawaban kita?

kemudian gimana bila allah mendatangkan orang - orang serupa kerabat kita ini. “ini saudaramu. dia tidak mempunyai tangan dan juga kaki. dia menggelindingkan tubuhnya demi memperoleh shaf depan dikala shalat jamaah. apakah dia tidak letih, tidak letih? ” apa jawaban kita?

ataupun allah mendatangkan orang serupa syaikh ahmad yasin. “ini saudaramu. dia lumpuh. tidak dapat menggerakkan tangan dan juga kaki. terlebih lagi tidak dapat menolehkan kepala dengan gampang. tetapi dia senantiasa shalat jamaah. ” kemudian apa jawaban kita?

sempat seseorang yang buta menghadap rasulullah. dia mengadukan kalau dia tidak mempunyai penuntun jalur buat mendampinginya ke masjid. hingga dia juga memohon keringanan buat tidak shalat jamaah di masjid, cuma shalat di rumah. rasulullah juga memberinya keringanan. tetapi dikala lelaki tersebut beranjak, rasulullah memanggilnya setelah itu bertanya. “apakah engkau mendengar adzan? ” pria buta itu menanggapi, ”ya”. lalu rasulullah bersabda, “penuhilah seruan (adzan) itu. ”

bila yang buta aja senantiasa diperintahkan buat shalat jamaah, betapa sepanjang ini kita yang fisiknya sempurna telah lalai dengan bermacam - macam sebab buat tidak mengarah masjid dikala adzan telah berkumandang.



(sumber: yukbagi.com)

Baca Juga

Tak Punya Tangan dan Kaki, Menggelindingkan Badan Demi Shalat Jamaah
4/ 5
Oleh
Tampilkan Komentar
Sembunyikan