Minggu, 03 Juli 2016

MISTERI DIBALIK USIA 40 TAHUN, SAMPAI ALLAH MENGISYARATKAN HAMBANYA SAAT DI USIA INI

banyak orang yang tidak menyadari kalau al - qur’an mangulas menimpa umur 40 tahun. perihal ini bagaikan tanda - tanda kalau terdapat perihal yang butuh dicermati dengan sungguh - sungguh pada ulasan umur 40 tahun ini. allah ta’ala berfirman, “apabila ia telah berusia dan juga umurnya hingga 4 puluh tahun, dia berdo’a, “ya rabb - ku, tunjukkanlah kepadaku jalur buat mensyukuri nikmat engkau yang telah engkau bagikan kepadaku dan juga kepada kedua orangtuaku dan juga biar saya mampu berbuat amal yang shaleh yang engkau ridhai. berilah kebaikan kepadaku dengan (berikan kebaikan) kepada anak cucuku. sebetulnya saya bertaubat kepada engkau dan juga sebetulnya saya tercantum orang - orang muslim. ” (qs. al - ahqaf : 15)


umur 40 tahun disebutkan dengan jelas dalam ayat ini. pada umur inilah manusia menggapai puncak kehidupannya baik dari segi raga, intelektual, emosi, ataupun spiritualnya. dia betul - betul telah meninggalkan umur mudanya dan juga melangkah ke umur berusia yang sebenar - benarnya. do’a yang ada dalam ayat tersebut diajarkan buat dibaca oleh mereka yang berumur 40 tahun ataupun lebih. di dalamnya tercantunm uraian yang jelas kalau mereka telah menerima nikmat yang sempurna, kecenderungan buat beramal yang positif, telah memiliki keluarga yang harmonis, kecenderungan buat bertaubat dan juga berulang kepada allah ta’ala.

pada ayat yang lain allah ta’ala berfirman: “apakah kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup buat berfikir untuk orang - orang yang ingin berfikir, dan juga (apakah tidak) tiba kepadamu pemberi peringatan? ” (qs. fathir : 37)
para ulama salaf menarangkan kalau yang diartikan dengan “umur panjang dalam masa yang cukup buat berfikir” dalam ayat tersebut merupakan kala berumur 40 tahun.

imam ibnu katsir menarangkan kalau ayat tersebut membagikan petunjuk kalau manusia apabila menjelang umur 40 tahun hendaklah memperbarui taubat dan juga berulang kepada allah dengan bersungguh - sungguh. apabila perihal itu berlaku menjelang umur 40 tahun, hingga allah membagikan janji - nya dalam ayat setelahnya, ialah kematangan. umur 40 tahun merupakan umur matang untuk kita bersungguh - sungguh dalam hidup. mengumpulkan pengalaman, menajamkan hikmah dan juga kebijaksanaan, membuang kejahilan kala umur muda, lebih berwaspada, memandang suatu dengan hikmah dan juga penuh riset. hingga tidak heran tokoh - tokoh pemimpin timbul secara matang pada umur ini. terlebih lagi nabi kita tercinta, muhammad saw juga demikian. sebagaimana yang disebutkan oleh ibnu abbas, “diutusnya rasulullah (ialah) pada umur 40 tahun. ” (hr. al - bukhari).

nabi muhammad saw diutus jadi nabi pas pada umur 40 tahun. begitu pula dengan nabi - nabi yang
lain, kecuali nabi isa as dan juga nabi yahya as. kebanyakan negeri pula mensyaratkan untuk calon - calon yang hendak menduduki jabatan - jabatan elit serupa kepala negeri, wajib telah berumur 40 tahun. warga juga mengakui kalau mantabnya prestasi seorang tatkala orang tersebut telah berumur 40 tahun.

kenapa usia 40 tahun begitu berarti? bagi ibnu qayyim al - jauziyah umur manusia diklasifikasikan jadi 4 (4) periode, ialah: (1) kanak - kanak (aulad) ; semenjak lahir sampai akil baligh, (2) pemuda (syabab) ; semenjak akil baligh sampai 40 tahun, (3) berusia (kuhul) ; 40 tahun sampai 60 tahun, (4) tua (syuyukh) ; 60 tahun ke atas.

umur 40 tahun merupakan umur kala manusia betul - betul meninggalkan masa mudanya dan juga bergeser kepada masa berusia sempurna. realitas yang amat menarik pada umur 40 tahun ini merupakan meningkatnya atensi seorang terhadap agamanya yang semasa mudanya jauh sekali dengan agamanya. baik dengan melangsungkan kewajiban shalat 5 waktunya dengan berjama’ah dan juga pas waktu, perbanyak sedekah, menutupi auratnya, ataupun dengan menjajaki kajian - kajian keagamaan. seolah - olah di umur ini menggambarkan momentum kembalinya manusia kepada fitrahnya. tetapi bila terdapat orang yang telah menggapai umur ini, hendak namun tidak terdapat atensi terhadap agamanya, hingga perihal ini bagaikan tanda - tanda yang kurang baik dari kesudahan usianya di dunia. wal iyaadzu billaah.

salah satu keistimewaan umur 40 tahun tercermin dari sabda rasulullah saw, “seorang hamba muslim apabila umurnya menggapai 40 tahun, allah hendak meringankan hisabnya (perhitungan amalnya). ” (hr. ahmad)

hadits ini mengatakan kalau umur 40 tahun menggambarkan titik dini seorang mempunyai komitmen terhadap penghambaan kepada allah ta’ala, sekalian tidak berubah - ubah terhadap islam, sampai - sampai allah ta’ala juga hendak meringankan hisabnya. inilah keistimewaan orang yang menggapai umur 40 tahun. hendak namun, umur 40 tahun menggambarkan dikala di mana orang wajib berwaspada pula. ibarat waktu, orang yang berusia 40 tahun bisa jadi sudah masuk waktu senja.

abdullah bin abbas berkata, “barangsiapa menggapai umur 40 tahun dan juga amal kebajikannya tidak mantab dan juga tidak mampu mengalahkan amal keburukannya, hingga hendaklah dia bersiap - siap ke neraka. ”

imam asy - syafi’i tatkala menggapai umur 40 tahun, dia berjalan sembari mengenakan tongkat. bila ditanya, hingga dia menanggapi, “agar saya ingat kalau saya merupakan musafir. demi allah, saya memandang diriku saat ini ini serupa seekor burung yang dipenjara di dalam sangkar. kemudian burung itu lepas di hawa, kecuali telapak kakinya aja yang masih tertambat dalam sangkar. komitmenku saat ini serupa itu pula. saya tidak mempunyai sisa - sisa syahwat buat menetap tinggal di dunia. saya tidak berkenan sahabat - sahabatku memberiku sedikit juga sedekah dari dunia. saya pula tidak berkenan mereka mengingatkanku sedikit juga tentang hiruk pikuk dunia, kecuali perihal yang bagi syari’at umum bagiku. ”

kematian dapat tiba kapan saja

satu masalah yang kita wajib tetap kita sadari kalau kematian dapat memanggil kita kapan aja tanpa ciri, tanpa alamat dan juga tanpa mengira umur. bila kita berpikiran wajib menunggu umur 40 tahun buat mulai membetulkan diri, hingga rugi dan juga percuma lah hidup kita bila nyatanya usia kita tidak panjang.

hingga dari itu, di sisa - sisa umur kita ini, marilah kita mulai berbenah diri, meneguhkan tujuan hidup, tingkatkan energi spiritual, perbanyak bersyukur, melindungi makan dan juga tidur, dan melindungi keistiqamahan dan juga berupaya tingkatkan mutu dalam beribadah.

banyak manusia yang tertipu dengan keelokan dunia dan juga isinya yang bertabiat sedangkan. mengingati mati bukan berarti kita hendak kandas di dunia ini. hendak namun dengan mengingati mati kita berharap jadi insan yang berjaya di dunia dan juga di akhirat nanti. janganlah menunggu sampai besok buat membikin persediaan mengalami kematian, karna mati boleh tiba kapan aja.

kesimpulannya, mudah - mudahan kita dapat mengoptimalkan sisa - sisa usia kita ini buat perbanyak amal shaleh.

share/bagikan bila informasi ini berguna : )




(source: tausiah-pedia.blogspot.com)

Baca Juga

MISTERI DIBALIK USIA 40 TAHUN, SAMPAI ALLAH MENGISYARATKAN HAMBANYA SAAT DI USIA INI
4/ 5
Oleh
Tampilkan Komentar
Sembunyikan