Senin, 04 Juli 2016

SUBHANALLAH.. Batalkan Umroh, Pasangan Polisi Ini Lebih Pilih Bangun Mushola Dan Ajarkan Anak-Anak Mengaji

wujud polisi tidak senantiasa identik dengan suap menyuap maupun perihal kurang baik yang lain karna masih terdapat yang mempunyai jiwa sosial dan juga pula agamis. salah satunya yang ditunjukkan oleh pendamping suami istri yang menjabat bagaikan polisi di wilayah banyuwangi.

tiap hari polisi perempuan bernama aiptu ririn mufiah ini bertugas di binmas polsek kota banyuwangi. sedangkan suaminya yang bernama aiptu darmawan prihandoko bertugas di polair banyuwangi.

keduanya merelakan tidak berangkat umroh dan juga lebih memilah membangun suatu mushola guna jadi tempat umat islam melakukan sholat dan juga tempat kanak - kanak di wilayah supaya dapat mengaji. aiptu ririn juga tiap sore hari selepas bertugas mendatangi dan juga mengajar kanak - kanak. dia tidak membebaskan baju dinasnya terlebih dulu karna waktunya amat mepet dan juga jarak buat ke rumah dulu cukup jauh.

dia setelah itu disambut oleh kanak - kanak yang seolah sudah akrab dengan wujud polwan berhijab tersebut dan juga kanak - kanak nampak menampilkan setoran teks mereka.

“ini aktivitas aku tiap sore selepas dinas. mengajar mengaji mereka. karna waktunya mepet dan juga jarak rumah jauh jadi aku langsung ke mari tanpa ubah pakaian, ” ucap ririn.

walaupun telah akrab dengan kanak - kanak, terdapat kerasa segan untuk mereka buat duduk berdekatan dengan seorang yang berpakaian seragam polisi. tetapi perihal itu dapat lenyap sehabis aiptu ririn mengajar mereka dengan ramah.

aiptu ririn menggambarkan kalau pendirian mushola tersebut berbarengan suaminya dicoba pada akhir tahun 2010 dimana dikala itu dia hadapi keadaan raga berbentuk sakit yang amat parah. dokter yang menanganinya juga berkata kalau penyakit yang dialami aiptu ririn terbilang parah dan juga susah buat sembuh.

karna perihal tersebut, pribadinya dan juga suami yang awal mulanya mau berangkat umroh setelah itu memutuskan buat memakai duit tersebut guna mendirikan mushola.

“sudah berbulan - bulan aku keluar masuk rumah sakit. kesimpulannya kami meniatkan buat membangun mushola dari duit yang hendak kami pakai buat umrah, ” tuturnya.

mereka setelah itu membangun mushola di wilayah wonosari pesisir karna tempat tersebut tidak sering memperoleh atensi dari pemerintah, walaupun masuk dalam daerah kota banyuwangi.

disitu ada sedikitnya 25 rumah tangga yang sebagian besar merupakan para nelayan dan juga tercantum wilayah penduduk yang kurang sanggup. terlebih lagi kala terjalin banjir rob, wilayah itu juga terserang akibatnya dan juga tidak memperoleh dorongan sedikit juga dari pemerintah.

“saat aku dan juga suami jalur kaki di wilayah mari, aku terenyuh. kanak - kanak banyak yang bermain di jam sekolah. mereka tidak terdapat yang memusatkan. banyak pula yang tidak sekolah karna mereka tidak sanggup, ” ucapnya.

karna perihal itu, aiptu ririn juga lebih memandang kalau pendirian mushola di wilayah tersebut hendak jauh lebih berguna dibanding membangun mushola di dekat tempat tinggalnya.

dengan membeli tanah seluas 32 m persegi dari masyarakat, ririn dan juga darmawan juga mendirikan suatu mushola kecil dengan dibantu masyarakat dekat. pendirian itupun disambut masyarakat dengan perkataan alhamdulillah.

“ada yang bilang, alhamdulillah terdapat mushola bu. suami aku tidak sering sholat soalnya, ” kisahnya sambil sedikit tertawa.

dapat dibilang seluruh pendirian beserta kelengkapan mushola tersebut ditanggung oleh aiptu ririn beserta suami. terlebih lagi buat membeli kelengkapan mengaji juga dia beli dari uangnya seorang diri. tetapi benar terdapat sebagian donatur yang membantunya serupa buat pembuatan langit - langit mushola.

bersamaan berjalannya waktu, beberapa masyarakat juga siuman buat dapat membagikan donasi guna meringankan beban aiptu ririn dan juga suami. mereka setuju buat membayar iuran walaupun tidak banyak, ialah cuma 500 sampai 1000 rupiah per minggu.

duit itu nantinya dipakai buat aktivitas di mushola serupa aktivitas hari besar agama islam maupun buat berbuka berbarengan.

tidak hanya ririn dan juga suami, mereka pula dibantu oleh evi dan juga ilham yang menggambarkan masyarakat dekat. evi menggambarkan seseorang lulusan pesantren, sedangkan ilham merupakan lulusan pesantren yang pula pekerja lepas di polair.

tidak hanya jadi pengajar, ilham pula menemukan tugas buat jadi imam shalat. terlebih lagi di bulan ramadhan dimana dia wajib mengimami shalat tarawih.

“rumah aku jauh dari mari. tetapi cocok tiba ke mari langsung gimana gitu kerasanya. aku yang lulusan pondok pesantren sepanjang ini tidak sempat melaksanakan apa - apa. anggap ini catatan amal ibadah, ” ucap ilham.

ilham juga acapkali berbarengan dengan aiptu darmawan mendatangi rumah masyarakat dengan tujuan buat mengajak memakmurkan mushola serupa shalat berjamaah dan juga mengaji, baik buat kanak - kanak ataupun berusia.

tidak cuma mengarahkan mengaji, tetapi ririn dan juga darmawan juga menyekolahkan sebagian orang murid. salah satunya merupakan alvia aldina zaziro yang berusia 9 tahun dan juga saat ini telah duduk di kelas 2 sd.

bocah yang akrab disapa via ini begitu gembira karna dapat disekolahkan sekalian memperoleh ilmu agama oleh pendamping polisi tersebut.

“aku sayang sama bu ririn dan juga pak darmawan. ingin bilang terima kasih soalnya saat ini dapat sekolah sama ngaji. tetapi saya malu, ” ucapnya sembali malu - malu di balik aiptu ririn.

saat ini cita - cita mereka juga sedikit demi sedikit mulai terealisasi dan juga di tahun - tahun mendatang, ririn dan juga suami mau memberangkatkan haji kedua orang tua mereka.


mudah - mudahan allah membagikan keberkahan kepada pendamping polisi ini karna telah membagikan sumbangsih yang amat berguna untuk warga. aamiin






(sumber: kabarmakkah.com)

Baca Juga

SUBHANALLAH.. Batalkan Umroh, Pasangan Polisi Ini Lebih Pilih Bangun Mushola Dan Ajarkan Anak-Anak Mengaji
4/ 5
Oleh
Tampilkan Komentar
Sembunyikan