Kota suci Mekkah adalah kota yang menjadi sentral dari agama Islam. Setiap tahunnya, jutaan Muslim datang ke kota ini untuk menunaikan ibadah haji. Lalu, apa sajakah keajaiban-keajaiban yang terjadi di tanah suci Mekkah ini? Dan bagaimana dengan pahala bagi orang yang melaksanakan ibadah haji dengan datang ke kota ini? Berikut ini pembahasannya.
Disebutkan bahwa Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu mengatakan: “Apabila semacamga malam telah lewat pada hari Jumat pertama bulan Rajab, maka para malaikat dari beberapa penjuru, yakni mereka yang berada di bumi maupun di langit bakal berkumpul di Ka’bah tanpa ada yang ketinggalan. Ketika seluruhnya telah lengkap, maka Allah memperhatikan mereka dan berfirman: “Wahai malaikat-Ku, mintalah sesukamu.” Para malaikat mengatakan: “Ya Tuhan kami, permintaan kami ialah supaya Engkau berkenan mengampuni orang-orang yang berpuasa pada bulan Rajab.” “Aku telah mengampuni mereka”, jawab Allah.
Diriwayatkan bahwa barangsiapa yang meperbuat shalat sunnah di belakang makam Ibrahim, diampuni semua dosa-dosanya yang telah lalu, dan diberi kebijakan setidak sedikit orang yang shalat di belakang makam itu, diamankan oleh Allah pada hari kiamat dari ketakutan, dan Allah menyuruh Jibril, Mikail, dan para malaikat lainnya untuk beristighfar untuknya hingga hari kiamat.
Diriwayatkan, barangsiapa yang menuju ke Baitullah menaiki unta, maka tiada membawa dan menaruh tapak kaki untanya melainkan dicatat oleh Allah satu kebaikan dan diampuni satu dosa. Tidak hanya itu, faedah shalat dua raka’at sunnah tawaf bagai memerdekakan satu budak dari keturunan Nabi Ismail alaihissalam. Sedangkan Sa’i sama dengan memerdekakan tujuh puluh budak. Dan wuquf di Arafah itu bisa menghilangkan dosa, mesikipun setidak sedikit buih di lautan. Adapun setiap batu yang dilempar untuk jumrah bisa menebus dosa besar.
text-align: justify;">
Menyembelih kurban di segi Allah berpahala sangat besar. Begitu juga dengan tiap-tiap rambut yang tercukur bisa terhapus dosanya. Lalu ketika seseorang meperbuat thawaf, ada malaikat yang meletakkan tangannya di atas bahunya sambil mengatakan, “Buatlah lembaran baru dalam nasibmu di masa yang bakal datang, sebab Allah subhanahu wa ta’ala telah mengampuni semua dosa yang telah lalu.”
Abdullah bin Shalih mengatakan, “Dahulu ada seorang shaleh yang lari dari pergaulan manusia. Dirinya lari dari kota ke desa hingga hingga di Mekkah. Seusai dirinya tinggal agak lama, maka aku bertanya padanya, “Sungguh kamu telah lama menetap disini?”
Dia menjawab, “Bagaimana aku tak betah berada disini (di Mekkah), sedangkan aku belum menyaksikan satu pun negeri yang tak sedikit dituruni berkat rahmat setidak sedikit yang diturunkan di negeri ini. Apalagi aku senantiasa menyaksikan para malaikat yang silih berganti setiap pagi dan sore. Ditambah lagi keajaiban yang bermacam-macam, semacam malaikat yang berthawaf di Ka’bah yang tiada putus-putusnya, yang andaikata aku ceritakan terhadap orang lain, pasti takkan diterima oleh akal manusia yang tak beriman.”
Lalu aku bertanya lagi, “Aku bersumpah terhadap Allah, dan mengharap kepadamu, sudilah menceritakan sebagian yang kamu lihat?” Dirinya mengatakan, “Tiada waliyullah yang syah melainkan dirinya datang / hadir kesini setiap malam Jumat dan tak sempat telat kedatangannya. Oleh sebab itulah aku lebih berminat menetap disini, supaya rutin bisa berjumpa dengan mereka.”
Pada sebuahmalam aku berjumpa dengan seorang yang bernama Malik bin Al-Qasim Al-Jaili. Ketika dirinya datang, tetap basah bekas cucian air setelah makan. Maka aku menegurnya, “Apakah kamu baru saja makan?” Dirinya menjawab, “Astaghfirullah, aku telah seminggu ini tak makan, sedangkan air bekas cucian ini adalah bekas memberi makan ibuku. Aku terlanjur kesini untuk mengejar shalat Shubuh, padahal jarak antara dari sini dari rumahku adalah 900 farsah (pos).”
Demikianlah kejadian-kejadian ajaib dan keutamaan beribadah ke tanah suci. Semoga dengan membaca kisah ini kami terus bersemangat untuk menunaikan ibadah ke tempat suci ini. Dan juga semoga kami semua memperoleh pahala haji yang sempurna dari Allah subhanahu wa ta'ala. Aamiin ya robbal alamin.
Sumber : insyaallah.org
Disebutkan bahwa Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu mengatakan: “Apabila semacamga malam telah lewat pada hari Jumat pertama bulan Rajab, maka para malaikat dari beberapa penjuru, yakni mereka yang berada di bumi maupun di langit bakal berkumpul di Ka’bah tanpa ada yang ketinggalan. Ketika seluruhnya telah lengkap, maka Allah memperhatikan mereka dan berfirman: “Wahai malaikat-Ku, mintalah sesukamu.” Para malaikat mengatakan: “Ya Tuhan kami, permintaan kami ialah supaya Engkau berkenan mengampuni orang-orang yang berpuasa pada bulan Rajab.” “Aku telah mengampuni mereka”, jawab Allah.
Diriwayatkan bahwa barangsiapa yang meperbuat shalat sunnah di belakang makam Ibrahim, diampuni semua dosa-dosanya yang telah lalu, dan diberi kebijakan setidak sedikit orang yang shalat di belakang makam itu, diamankan oleh Allah pada hari kiamat dari ketakutan, dan Allah menyuruh Jibril, Mikail, dan para malaikat lainnya untuk beristighfar untuknya hingga hari kiamat.
Diriwayatkan, barangsiapa yang menuju ke Baitullah menaiki unta, maka tiada membawa dan menaruh tapak kaki untanya melainkan dicatat oleh Allah satu kebaikan dan diampuni satu dosa. Tidak hanya itu, faedah shalat dua raka’at sunnah tawaf bagai memerdekakan satu budak dari keturunan Nabi Ismail alaihissalam. Sedangkan Sa’i sama dengan memerdekakan tujuh puluh budak. Dan wuquf di Arafah itu bisa menghilangkan dosa, mesikipun setidak sedikit buih di lautan. Adapun setiap batu yang dilempar untuk jumrah bisa menebus dosa besar.
text-align: justify;">
Menyembelih kurban di segi Allah berpahala sangat besar. Begitu juga dengan tiap-tiap rambut yang tercukur bisa terhapus dosanya. Lalu ketika seseorang meperbuat thawaf, ada malaikat yang meletakkan tangannya di atas bahunya sambil mengatakan, “Buatlah lembaran baru dalam nasibmu di masa yang bakal datang, sebab Allah subhanahu wa ta’ala telah mengampuni semua dosa yang telah lalu.”
Abdullah bin Shalih mengatakan, “Dahulu ada seorang shaleh yang lari dari pergaulan manusia. Dirinya lari dari kota ke desa hingga hingga di Mekkah. Seusai dirinya tinggal agak lama, maka aku bertanya padanya, “Sungguh kamu telah lama menetap disini?”
Dia menjawab, “Bagaimana aku tak betah berada disini (di Mekkah), sedangkan aku belum menyaksikan satu pun negeri yang tak sedikit dituruni berkat rahmat setidak sedikit yang diturunkan di negeri ini. Apalagi aku senantiasa menyaksikan para malaikat yang silih berganti setiap pagi dan sore. Ditambah lagi keajaiban yang bermacam-macam, semacam malaikat yang berthawaf di Ka’bah yang tiada putus-putusnya, yang andaikata aku ceritakan terhadap orang lain, pasti takkan diterima oleh akal manusia yang tak beriman.”
Lalu aku bertanya lagi, “Aku bersumpah terhadap Allah, dan mengharap kepadamu, sudilah menceritakan sebagian yang kamu lihat?” Dirinya mengatakan, “Tiada waliyullah yang syah melainkan dirinya datang / hadir kesini setiap malam Jumat dan tak sempat telat kedatangannya. Oleh sebab itulah aku lebih berminat menetap disini, supaya rutin bisa berjumpa dengan mereka.”
Pada sebuahmalam aku berjumpa dengan seorang yang bernama Malik bin Al-Qasim Al-Jaili. Ketika dirinya datang, tetap basah bekas cucian air setelah makan. Maka aku menegurnya, “Apakah kamu baru saja makan?” Dirinya menjawab, “Astaghfirullah, aku telah seminggu ini tak makan, sedangkan air bekas cucian ini adalah bekas memberi makan ibuku. Aku terlanjur kesini untuk mengejar shalat Shubuh, padahal jarak antara dari sini dari rumahku adalah 900 farsah (pos).”
Demikianlah kejadian-kejadian ajaib dan keutamaan beribadah ke tanah suci. Semoga dengan membaca kisah ini kami terus bersemangat untuk menunaikan ibadah ke tempat suci ini. Dan juga semoga kami semua memperoleh pahala haji yang sempurna dari Allah subhanahu wa ta'ala. Aamiin ya robbal alamin.
Sumber : insyaallah.org
Inilah Keajaiban-Keajaiban Kota Suci Mekkah Yang Mungkin Belum Anda Ketahui
4/
5
Oleh
Blogger Keren
