Masih di sini dan terus di sini, menantimu dengan segenggam rindu yang perlahan mulai layu karena terkikis waktu. Ada hati yang sengaja aku jaga, untuk seseorang yang benar pantas dan berani memintanya. Tidak hanya sekedar datang untuk pamit pergi setelahnya, meninggalkan sebuah kenangan yang sangat sulit untuk dilupakan. Ayo lah, hatiku tidak sekuat itu untuk kau sakiti setelah menelan janji manis.
Menantimu adalah sebuah bukti kesetiaan, kalau aku seorang wanita yang layang kau perjuangkan. Bukan sosok yang sempurna, tapi setidaknya aku mempunyai sesuatu yang layak untuk dipertahankan. Ajarkan aku bagaimana caranya untuk mencintaimu, dan beri aku kisi-kisi agar kau bisa jatuh cinta kepadaku berulangkali. Ya berulang kali, tidak peduli akan rambut yang memutih dan kukit yang menua. karena Imanlah alasan kita saling jatuh cinta
Jika suatu hari kita bertemu, jangan pernah heran karena aku terlihat seperti wanita pemalu. Sebenarnya dalam tunduk ku, tidak berani untuk menatap matamu. Tersimpan rasa syukur yang teramat sangat besar. Akhirnya, seseorang yang selama ini mengisi bait-bait doaku. Sekarang berada tepat di depan ku, datang ke rumah dan memintaku pada kedua orang tuaku. ( baca: tidak harus menjadi yang sempurna, dengan setia pun aku bahagia )
Ia, aku sekarang sedang memantaskan diri. Bukan karena ingin terlihat shalihah di depanmu, tapi ini kewajibanku untuk mendapatkan hak ku akan dirimu. Karena kita akan disandingkan dengan seseorang yang sepadan dengan kita. Layaknya sandal yang akan terlihat cantik jika memiliki sisi yang sama, berjalan beriringan menuju jannah-Nya.
Tapi jika masih ada kekurangan dan kita terlebih dahulu dipertemukan. mohon bimbing aku untuk menjadi sosok wanita shalihah idamanmu. Sosok wanita yang nantinya akan setia mendampingimu, manjadi teman dalam iman, dan ibu dari para anak-anak shalih dan shalihah.
Menantimu adalah sebuah bukti kesetiaan, kalau aku seorang wanita yang layang kau perjuangkan. Bukan sosok yang sempurna, tapi setidaknya aku mempunyai sesuatu yang layak untuk dipertahankan. Ajarkan aku bagaimana caranya untuk mencintaimu, dan beri aku kisi-kisi agar kau bisa jatuh cinta kepadaku berulangkali. Ya berulang kali, tidak peduli akan rambut yang memutih dan kukit yang menua. karena Imanlah alasan kita saling jatuh cinta
Jika suatu hari kita bertemu, jangan pernah heran karena aku terlihat seperti wanita pemalu. Sebenarnya dalam tunduk ku, tidak berani untuk menatap matamu. Tersimpan rasa syukur yang teramat sangat besar. Akhirnya, seseorang yang selama ini mengisi bait-bait doaku. Sekarang berada tepat di depan ku, datang ke rumah dan memintaku pada kedua orang tuaku. ( baca: tidak harus menjadi yang sempurna, dengan setia pun aku bahagia )
Ia, aku sekarang sedang memantaskan diri. Bukan karena ingin terlihat shalihah di depanmu, tapi ini kewajibanku untuk mendapatkan hak ku akan dirimu. Karena kita akan disandingkan dengan seseorang yang sepadan dengan kita. Layaknya sandal yang akan terlihat cantik jika memiliki sisi yang sama, berjalan beriringan menuju jannah-Nya.
Tapi jika masih ada kekurangan dan kita terlebih dahulu dipertemukan. mohon bimbing aku untuk menjadi sosok wanita shalihah idamanmu. Sosok wanita yang nantinya akan setia mendampingimu, manjadi teman dalam iman, dan ibu dari para anak-anak shalih dan shalihah.
(sumber: jombloin.com)
Menantimu Adalah Salah Satu Alasanku Untuk Terus Memantaskan Diri
4/
5
Oleh
Blogger Keren