Minggu, 22 Mei 2016

Kepada Allah, Suudzan vs Husnudzan

orang yang suudzan berkata, " ya allah.. . kenapa senantiasa terdapat kebutuhan tidak terduga sehabis engkau membagikan rezeki padaku "

orang yang husnudzan berkata, " seluruh puji bagimu ya allah.. . tiap kali terdapat kebutuhan yang menghampiriku engkau senantiasa berikan rezeki supaya sanggup penuhi kebutuhan itu "

orang yang suudzan memandang area dan juga latar balik bagaikan nasib yang tidak mampu diganti. orang yang husnudzan memandang area bagaikan tantangan yang wajib diganti.

orang yang suudzan berfokus pada kesusahan dan juga kerugian pada tiap permasalahan. orang yang husnudzan berfokus pada hikmah dari seluruh permasalahan.

orang yang suudzan berkata, " ya allah.. . begitu tidak lezat mempunyai istri yang cerewet dan juga banyak bicara. ubahlah dia ataupun gantilah dengan yang lebih baik "

orang yang husnudzan berkata, " ya allah.. . terima kasih engkau membagikan istri yang melatihku buat bersabar. jadikanlah saya tercantum kalangan hamba - mu yang bersabar "

kala doanya belum terkabul, orang yang suudzan mulai berpikir buat apa banyak ibadah, orang yang husnudzan terus menjadi mendekatkan pribadinya kepada allah.

kala terlambat karna kendaraan mogok, orang yang suudzan menyalahkan mobilnya dan juga terasa allah tidak berpihak padanya. orang yang husnudzan meyakini allah baru aja menyelamatkannya dari musibah yang dapat aja terjalin bila allah tidak menghentikan kendaraannya.

kala hajat duniawinya tidak terpenuhi, orang yang suudzan berpikiran allah tidak sayang hamba - nya. orang yang husnudzan berpikir, " allah hendak berikan yang lebih baik supaya saya tidak terus menjadi jauh dari - nya ".

***

silahkan tambahkan kalimat selanjutnya buat silih meneguhkan hati kita supaya tetap husnudzan kepada allah. wallaahu alam bish shawab.




(sumber: matatasbih.blogspot.co.id)

Baca Juga

Kepada Allah, Suudzan vs Husnudzan
4/ 5
Oleh
Tampilkan Komentar
Sembunyikan