Minggu, 22 Mei 2016

90 Persen Muslim Sering Keliru Dengan Penggunaan Subhanallah & Masya Allah", Bagaiman Dengan Anda?

ungkapan dzikir ataupun kalimah thayyibah “subhanallah” kerap tertukar dengan ungkapan “masya allah”. ucapkan “masya allah” bahwa kita terasa kagum. ucapkan “subhanallah” bila memandang keburukan.

sepanjang ini kalangan muslim kerap “salah kaprah” dalam mengucapkan subhanallah (mahasuci allah) , tertukar dengan ungkapan masya allah (itu terjalin atas kehendak allah). bahwa kita takjub, kagum, ataupun mendengar perihal baik dan memandang perihal indah, lazimnya kita berkata subhanallah. sementara itu, sepatutnya kita mengucapkan masya allah yang bermakna “hal itu terjalin atas kehendak allah”.

ungkapan subhanallah tepatnya dipakai buat mengatakan “ketidaksetujuan atas sesuatu”. semisal, begitu mendengar terdapat keburukan, kejahatan, ataupun kemaksiatan, kita katakan subhanallah (mahasuci allah dari keburukan demikian).

perkataan masya allah
masya allah maksudnya “allah telah berkehendak hendak perihal itu”. ungkapan kekaguman kepada allah dan juga ciptaan - nya yang indah lagi baik. melaporkan “semua itu terjalin atas kehendak allah”.

masya allah diucapkan apabila seorang memandang perihal yang baik dan juga indah. ekspresi penghargaan sekalian pengingat kalau seluruh itu mampu terjalin cuma karna kehendak - nya.

“dan kenapa kamu tidak mengucapkan kala kamu merambah kebunmu, ‘maasya allah laa quwwata illa billah‘ (begitu atas kehendak allah seluruh ini terwujud, tiada kekokohan kecuali dengan pertolongan allah). sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam perihal harta dan generasi? ” (qs. al - kahfi : 39).

perkataan subhanallah

waktu mendengar ataupun memandang perihal kurang baik/kurang baik, ucapkan subhanallah bagaikan penegasan : “allah mahasuci dari keburukan
tersebut”.

dari abu hurairah, dia mengatakan : “suatu hari aku berjunub dan aku memandang rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam berjalan berbarengan para teman, lalu aku menghindari mereka dan kembali buat mandi junub. sehabis itu aku tiba menjumpai rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam. dia bersabda : ‘wahai abu hurairah, mengapakah engkau malah berangkat dikala kami timbul? ’ aku menanggapi : ‘wahai rasulullah, aku kotor (dalam kondisi junub) dan aku tidak aman buat berjumpa kamu dalam keadaan junub. rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : subhanallah, sebetulnya mukmin tidak najis. ” (hr. tirmizi)

“sesungguhnya mukmin tidak najis” artinya, kondisi junub jangan jadi halangan buat berjumpa sesama muslim. dalam al - quran, ungkapan subhanallah dipakai dalam menyucikan allah dari perihal yang tidak pantas (perihal kurang baik) , semisal : “mahasuci allah dari memiliki anak, dari apa yang mereka sifatkan, mereka persekutukan”, pula digunakan buat mengatakan keberlepasan diri dari perihal menjijikkan semacam syirik. ” (qs. 40 - 41).

jadi, akhirnya, ungkapan subhanallah diajarkan tiap kali seorang memandang suatu yang tidak baik, bukan yang baik - baik ataupun keelokan. dengan perkataan itu, kita menegaskan kalau allah subahanahu wa ta’ala maha suci dari seluruh keburukan tersebut.

masya allah diucapkan apabila seorang memandang yang indah, indah karna keelokan atas kuasa dan kehendak allah ta’ala. kemudian, apakah kita berdosa karna mengucapkan subhanallah, sementara itu sepatutnya masya allah dan kebalikannya? insyaa allah tidak. allah maha paham iktikad perkataan hamba - nya. cuma aja, sehabis ketahui, ayo kita ungkapkan dengan pas antara subhanallah dan masya allah.

wallahu a’lam bish - shawab





(sumber: kisahmuslimah. com)

Baca Juga

90 Persen Muslim Sering Keliru Dengan Penggunaan Subhanallah & Masya Allah", Bagaiman Dengan Anda?
4/ 5
Oleh
Tampilkan Komentar
Sembunyikan