Jumat, 10 Juni 2016

Tidurnya Orang Puasa Adalah Ibadah, Ternyata Hadits Palsu

acapkali terlontar dari penceramah yang mengantarkan ‘tidurnya orang berpuasa ialah ibadah’ yang merujuk pada hadist yang di keluarkan oleh imam al - baihaqi dalam “syu’abul iman” (3/415) dengan sanad dia dari sulaiman bin amr, dari abdul malik bin umair dan dari abdullah bin abi aufa. tetapi, siapa yang menyangka apabila nyatanya hadist itu menggambarkan hadist palsu.


“hadits itu seluruh tidaklah lemah lagi, hadits itu palsu. terkecuali palsu, hadits ini mampu kenyataannya
jadi dipakai oleh sebagian orang buat malas - malasan, ” kata sisa imam besar masjid istiqlal, alm. ali mustafa yaqub.

almarhum menuturkan, hadits itu dibagi dalam 4 rentetan, ialah tidurnya orang yang berpuasa ialah beribadah, diamnya ialah tasbih, do’anya dikabulkan dan amalannya dilipatgandakan pahalanya. tetapi, seluruh rentetan hadist itu palsu.

ia meningkatkan, apabila amati dari sejarah, tidak sempat bln. ramadhan ini peruntukan dikala buat bermalas - malasan oleh umat muslim. satu diantara contoh riil ialah perang badar yang diucap titik kebangkitan umat islam, berlangsung di bln. ramadhan.

“kalau tidur itu ibadah, kenapa jadi perang? kenapa tidak tidur aja? itu bermakna, dari sejarah di dikala nabi dsb, ramadhan bukan cuma dikala buat tidur - tiduran di siang hari, ” tambah ia




(sumber: pusatkabaronline.blogspot.com)

Baca Juga

Tidurnya Orang Puasa Adalah Ibadah, Ternyata Hadits Palsu
4/ 5
Oleh
Tampilkan Komentar
Sembunyikan