Sabtu, 21 Mei 2016

Cari Allah Dulu Untuk Bersujud, Sebelum Cari Manusia Untuk Bersandar

sempat patah hati? dikala seorang meretakkan hati kita, dikala cedera mendatangi sudut - sudut hati, dikala kecewa mulai meninggalkan kesan di segala penjuru, gimana kerasanya?

berapa kali kita menangis dan juga meronta sampai mengusik telinganya? berapa kali kita mengadu, tanpa ketahui ia juga lagi disakiti oleh kita.

dikala kita melaksanakan dosa, bisa jadi allah pula sepatah hati itu. berapa kali kita jadi pemeran dan sifat utama atas terbentuk airmatanya? kita senantiasa memohon supaya allah tidak membebaskan tangannya, barangkali kita yg berlari dan juga buatnya patah hati. tetapi ia senantiasa disini, menunggu buat kita berulang.

dikala kita mengirimkan pesanan rindu, tetapi tidak terdapat balasan, lalu kita kecewa? ya, kita tentu kecewa, karna tiap rindu tentu menginginkan suatu pertemuan buat menyembuhkan rindu yang terbentuk. allah itu tidak membenci kita, tetapi dosa kita. bisa jadi sudah cukup kita memainkan perasaannya, bila benar kita sayang ia.

sesungguhnya, rindu; bukan cuma hal - hal lama tidak berjumpa, tetapi pula kala ia tidak lagi berposisi di sisi kita. bisa jadi saat ini, allah pula lagi rindu pada kita. bisa jadi sudah sangat lama ia menunggu perkata ataupun rentetan cerita kita dalam suatu doa.

doa merupakan obrolan, latihan komunikasi dan pemusnah rindu kita pada ia dan juga ia, secara lama - lama. bukan cuma saat sebelum tidur, tetapi tetap, ia senantiasa menunggu kita buat berdialog. bukan perkata manis yang dinilai, tetapi isi hati. dikala kalian, kita mereka tidak terdapat yg hirau dan juga paham, ia tetap terdapat buat mencermati cerita kita. tetapi tampaknya, tidak sedetik juga kita menghampirinya.

jangan cuma berjumpa dengan allah cuma buat mengharapkan harapan kita disetujuinya. tetapi, tanyalah apa yg ia mau jalani dalam hidup kita. bersyukurlah atas seluruh perihal yang telah dikerjakannya. berterima kasihlah kerana ia merupakan salah satunya yg amat boleh mencintai kita dengan luar biasa. lagi - lagi dalam rantaian suatu doa, bertemulah, berceritalah serupa 2 insan yg silih membutuhkan antara satu sama lain.

cari allah dahulu buat bersujud,
saat sebelum cari manusia buat bersandar.



[sumber: reportaseterkini. net]

Baca Juga

Cari Allah Dulu Untuk Bersujud, Sebelum Cari Manusia Untuk Bersandar
4/ 5
Oleh
Tampilkan Komentar
Sembunyikan