Tampilkan postingan dengan label junub. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label junub. Tampilkan semua postingan

Jumat, 03 Juni 2016

ASTAGHFIRULLAH! Masih Banyak Yang Salah Cara Mandi Wajib, Ini Tuntunan Rasulullah

kala seseorang muslim junub, baik karna berhubungan ataupun mimpi, hingga dia harus mandi supaya berulang suci. berikut ini tata trik mandi junub setimpal tuntunan rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam hadits - hadits shahih:


1. hasrat mandi wajib

mulailah dengan hasrat mandi harus buat menyirnakan hadats besar. hasrat ini membedakan mandi harus dengan mandi biasa. rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

“semua amal bergantung niatnya dan juga tiap orang hendak memperoleh setimpal apa yang dia niatkan” (hr. angkatan laut (AL) bukhari dan juga muslim)

2. mensterilkan kedua telapak tangan

siram/basuhlah tangan kanan dan juga bereskan dengan tangan kiri. juga kebalikannya, siram/basuhlah tangan kiri dan juga bereskan dengan tangan kanan. ulangi 3 kali

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ فَبَدَأَ فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلَاثًا

“dari aisyah kalau nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karna junub, hingga dia mengawalinya dengan cuci kedua telapak tangannya 3 kali…” (hr. muslim)

3. cuci kemaluan

mencuci dan juga bereskan dari sperma dan juga kotoran yang terdapat padanya dan sekitarnya

4. berwudhu

ambillah wudhu sebagaimana kala bakal shalat

5. membilas rambut dan juga menyela pangkal kepala

masukkan telapak tangan ke air, ataupun ambillah air dengan kedua telapak tangan (bila mengenakan shower) , kemudian gosokkan ke kulit kepala, lalu siramlah kepala 3 kali.

6. menyiram dan juga mensterilkan segala anggota tubuh

yakinkan segala anggota badan tersiram air dan juga dibersihkan, tercantum lipatan ataupun bagian - bagian yang tersembunyi serupa ketiak dan juga sela jari kaki.

langkah ke - 3 sampai ke - 6, dalilnya merupakan hadits - hadits berikut:

عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ بَدَأَ فَغَسَلَ يَدَيْهِ ثُمَّ يَتَوَضَّأُ كَمَا يَتَوَضَّأُ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ يُدْخِلُ أَصَابِعَهُ فِي الْمَاءِ فَيُخَلِّلُ بِهَا أُصُولَ شَعَرِهِ ثُمَّ يَصُبُّ عَلَى رَأْسِهِ ثَلَاثَ غُرَفٍ بِيَدَيْهِ ثُمَّ يُفِيضُ الْمَاءَ عَلَى جِلْدِهِ كُلِّهِ

“dari ‘aisyah istri nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, kalau bila nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karna junub, dia mengawalinya dengan cuci kedua telapak tangannya, setelah itu berwudlu sebagaimana wudlu buat shalat, kemudian memasukkan jari - jarinya ke dalam air dan juga menggosokkannya ke kulit kepala. sehabis itu dia menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak 3 kali, setelah itu dia mengalirkan air ke segala kulitnya. ” (hr. angkatan laut (AL) bukhari)

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ يَبْدَأُ فَيَغْسِلُ يَدَيْهِ ثُمَّ يُفْرِغُ بِيَمِينِهِ عَلَى شِمَالِهِ فَيَغْسِلُ فَرْجَهُ ثُمَّ يَتَوَضَّأُ وُضُوءَهُ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ يَأْخُذُ الْمَاءَ فَيُدْخِلُ أَصَابِعَهُ فِي أُصُولِ الشَّعْرِ حَتَّى إِذَا رَأَى أَنْ قَدْ اسْتَبْرَأَ حَفَنَ عَلَى رَأْسِهِ ثَلَاثَ حَفَنَاتٍ ثُمَّ أَفَاضَ عَلَى سَائِرِ جَسَدِهِ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ

dari aisyah ia mengatakan, “apabila rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karna junub, hingga dia mengawalinya dengan membilas kedua tangan. dia menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, setelah itu membilas kemaluan dan juga berwudhu dengan wudhu buat shalat. setelah itu dia menyiram rambut sembari memasukkan jari ke pangkal rambut sampai rata. sehabis tuntas, dia membilas kepala sebanyak 3 kali, kemudian dia membilas segala badan dan juga kesimpulannya membilas kedua kaki. ” (hr. muslim)

demikian tata trik mandi junub setimpal tuntunan rasulullah. walaupun rukunnya cuma 2, ialah hasrat dan juga membilas seluruh permukaan kulit dan rambut, perihal yang lain merupakan sunnah. yang bila kita mengamalkannya, insya - allah bukan cuma kita suci dari hadats besar, namun pula memperoleh pahala karna menjajaki sunnah yang dianjurkan rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

wallahu a’lam bish shawab








 [sumber: bersamadakwah. net  ]