Subhanallah!! Maariya, Gadis Kecil Asal Inggris Yang Berhasil Hafalkan Quran 30 Juz Di Usia 7 Tahun
al quran hafidz maariya
Perkenalkan Mariya dari Luton, Inggris yang telah menyempurnakan hafalan Quran di usia 7 tahun. Gadis kecil ini mulai menghafal Quran diawali dengan surat Yasin saat usianya 5 tahun.
Ketika itu ia menghafal surat Yasin dalam rangka amal penggalangan dana peduli Suriah. Tak lama setelah itu, Mariya menghafal juz 30 di madrasah lokal dekat tempat tinggalnya.
Ibunda Mariya adalah sosok pertama yang menyadari akan potensi anaknya. Ibu Mariya melihat bahwa anaknya termasuk tipe pembelajar cepat. Ia pun ingin Mariya menjadi hafidzah di usianya yang masih muda ini. Sayangnya, di Inggris tak ada sekolah yang bisa memenuhi harapannya tersebut. Akhirnya, ia putuskan untuk membimbing anaknya menjadi seorang hafidzah dengan kemampuan sendiri.
“Tidak mudah dan membutuhkan seluruh kesabaran yang ada. Saya sangat terharu, Allah memberi kesabaran yang demikian luar biasa sehingga kami bisa melewati semua ini,” ungkap ibunda Mariya.
Menghafal Quran diawali dengan surat Yasin saat usianya 5 tahun
Ibu dan anak masing-masing menerapkan disiplin dalam proses menghafal Quran. Dalam sehari dibutuhkan waktu 5 jam untuk menghafal ayat baru dan mengulangnya. Satu sesi sebelum Mariya berangkat sekolah, yaitu saat ia menghafal ayat baru. Sesi berikutnya yaitu sepulang sekolah yaitu Mariya mengulang hafalan sebelum berangkat sekolah tadi. Lalu yang terakhir adalah sesi ketika habis makan malam yaitu mengulang hafalan dan merevisi bila ada kesalahan.
Namanya anak-anak, untuk memotivasi Mariya, ibunya menyediakan hadiah yang bisa dipilih ketika satu juz telah dihafal. Mariya pun biasanya hanya memilih hadiah sederhana seperti, boneka, buku gambar atau makan di restoran.
Usaha mereka berdua tergenapi dalam dua tahun. Di usianya yang 7 tahun, Mariya telah menghafal seluruh ayat di dalam Al Quran. Masya Allah. Syukuran pun diadakan untuk merayakan pencapaian ini. Di acara tersebut, Mariya membacakan beberapa ayat Quran yang telah dikuasainya dengan baik.
Tak terkira bahagia dan bangga rasa hati ibunda Mariya. Ia berharap anaknya itu akan menjalani hidup sesuai dengan apa yang telah dipelajari dan dihafalnya yaitu Al Quran.
Sumber: HarianAcehIndonesia
Ketika itu ia menghafal surat Yasin dalam rangka amal penggalangan dana peduli Suriah. Tak lama setelah itu, Mariya menghafal juz 30 di madrasah lokal dekat tempat tinggalnya.
Ibunda Mariya adalah sosok pertama yang menyadari akan potensi anaknya. Ibu Mariya melihat bahwa anaknya termasuk tipe pembelajar cepat. Ia pun ingin Mariya menjadi hafidzah di usianya yang masih muda ini. Sayangnya, di Inggris tak ada sekolah yang bisa memenuhi harapannya tersebut. Akhirnya, ia putuskan untuk membimbing anaknya menjadi seorang hafidzah dengan kemampuan sendiri.
“Tidak mudah dan membutuhkan seluruh kesabaran yang ada. Saya sangat terharu, Allah memberi kesabaran yang demikian luar biasa sehingga kami bisa melewati semua ini,” ungkap ibunda Mariya.
Menghafal Quran diawali dengan surat Yasin saat usianya 5 tahun
Ibu dan anak masing-masing menerapkan disiplin dalam proses menghafal Quran. Dalam sehari dibutuhkan waktu 5 jam untuk menghafal ayat baru dan mengulangnya. Satu sesi sebelum Mariya berangkat sekolah, yaitu saat ia menghafal ayat baru. Sesi berikutnya yaitu sepulang sekolah yaitu Mariya mengulang hafalan sebelum berangkat sekolah tadi. Lalu yang terakhir adalah sesi ketika habis makan malam yaitu mengulang hafalan dan merevisi bila ada kesalahan.
Namanya anak-anak, untuk memotivasi Mariya, ibunya menyediakan hadiah yang bisa dipilih ketika satu juz telah dihafal. Mariya pun biasanya hanya memilih hadiah sederhana seperti, boneka, buku gambar atau makan di restoran.
Usaha mereka berdua tergenapi dalam dua tahun. Di usianya yang 7 tahun, Mariya telah menghafal seluruh ayat di dalam Al Quran. Masya Allah. Syukuran pun diadakan untuk merayakan pencapaian ini. Di acara tersebut, Mariya membacakan beberapa ayat Quran yang telah dikuasainya dengan baik.
Tak terkira bahagia dan bangga rasa hati ibunda Mariya. Ia berharap anaknya itu akan menjalani hidup sesuai dengan apa yang telah dipelajari dan dihafalnya yaitu Al Quran.
Sumber: HarianAcehIndonesia