RENUNGAN : Pahala Amal Shaleh Hangus Gara-Gara Update Status
amalan hangus update status - "Alhamdulillah OTW Tabligh Akbar di Istiqlal Syekh dari Madinah"
- "Alhamdulillah, dah muroja'ah. satu juz..."
- "Alhamdulillah, sdh tuntas baca surah Al - Kahfi - nya"
- "Udah putaran keberapa ya? Lagi depan kabah nih (selfie ekspresi bimbang di depan kabah)
- "Alhamdulillah I'tikaf. hari ke - 3, senantiasa istiqomah!"
- "Sebentar lagi ingin berangkat kajian hadits"
- "5 menit lagi ingin berjama'ah. isya'. di masjid"
- "Suara ane tadi cocok jadi imam shalat kedengaran ga ya ama makmum akhwat di belakang."
- "Sedang berposisi di kajian ustadz fulan... Persis di depan beliau."
- "Aduh, tadi cocok di majlisnya Syekh fulan gak pernah nyatat, sementara itu faidahnya banyak"
- "Bismillah...Aku tiba penuhi panggilanmu ya Allah.. Moga selamat sampe Makkah"
- "Lagi muraja'ah. jangan diganggu"
- "Botak lagi.. Botak lagi... sementara itu umrohnya bru minggu kmaren... Alhamdullah.."
- "Alhamdulillah kajian Sohih Bukhori dah nyampe hadits ke 5700 - an
- "Lagi nunggu adzan Maghrib. Madinah 27/10/2014"
- "Alhamdulillah umrohnya lancar"
Pernahkah kita menuliskan status serupa itu di media - media sosial?
Tidak sedikit orang yang menuliskan status tentang aktivitas ibadah yang dijalaninya buat tingkatkan status di golongan umum. bila benar begitu, hingga ini tercantum penggalan dari RIYA namanya SUM'AH,. ialah melaksanakan sesuatu amalan supaya teman mendengar apa yang kita lakukan, sehinga pujian dan juga ketenaran juga tiba tenar. Riya’ dan juga seluruh derivatnya menggambarkan perbuatan dosa.
Disebutkan hadits shohih yg diriwayatkan Imam Muslim, 3 manusia kesatu yang diadili pada hari kiamat:
1. Orang yang mati syahid di jalur Allah
2. Orang yang menuntut ilmu dan juga mengajarkannya dan membaca Al - Qur'an.
3. Orang yang gemar bersedekah
Ketiganya diseret atas wajahnya dan juga dilemparkan masuk neraka!! Kenapa?? Sebab...ketiganya larut dan juga menikmati RIYA',. SUM'AH. dan juga sejenisnya.
1. Yang mati syahid berperang mau biar dikatakan gagah berani.
2. Yang menuntut ilmu dan juga mengarahkan Al - Quran mau biar dikatakan pembaca Al - Quran yang baik.
3. Yang gemar bersedekah mau biar dikatakan dermawan.
Bisa jadi...dengan status semacam di atas, kita tercantum manusia tersebut yang nanti terseret atas wajah ke dalam neraka yang kobaran apinya begitu amat dahsyat. Na'udzu. Billah Min dzalik.
Sejatinya ibadah wajib dilindungi keikhlasan NIAT - nya. dan juga ini amat SULIT, sementara itu ketentuan amat utama sesuatu amalan diterima di sisi Allah merupakan IKHLAS. Tanpanya, amalan seorang hendak percuma belaka. Syaitan tidak henti - hentinya memalingkan manusia, mengganggu mutu amalan dengan menjauhkan mereka dari keikhlasan niat. Salah satunya merupakan lewat pintu riya’ yang banyak tidak disadari tiap hamba.
Tidakkah kita sayang bila amal ibadah kita percuma terlebih lagi dapat membuahkan dosa?
Menyembunyikan amalan - amalan kita, insya Allah lebih aman. Allah Maha Tahu, dan juga itu sudah lebih dari cukup. ayo terus menjadi bijak dalam menuliskan status.
Sumber:
http_eddiekaisha_blogspot_co_id/2015/09/pahala-amalan-hangus-gara-gara-nulis.html
- "Alhamdulillah, dah muroja'ah. satu juz..."
- "Alhamdulillah, sdh tuntas baca surah Al - Kahfi - nya"
- "Udah putaran keberapa ya? Lagi depan kabah nih (selfie ekspresi bimbang di depan kabah)
- "Alhamdulillah I'tikaf. hari ke - 3, senantiasa istiqomah!"
- "Sebentar lagi ingin berangkat kajian hadits"
- "5 menit lagi ingin berjama'ah. isya'. di masjid"
- "Suara ane tadi cocok jadi imam shalat kedengaran ga ya ama makmum akhwat di belakang."
- "Sedang berposisi di kajian ustadz fulan... Persis di depan beliau."
- "Aduh, tadi cocok di majlisnya Syekh fulan gak pernah nyatat, sementara itu faidahnya banyak"
- "Bismillah...Aku tiba penuhi panggilanmu ya Allah.. Moga selamat sampe Makkah"
- "Lagi muraja'ah. jangan diganggu"
- "Botak lagi.. Botak lagi... sementara itu umrohnya bru minggu kmaren... Alhamdullah.."
- "Alhamdulillah kajian Sohih Bukhori dah nyampe hadits ke 5700 - an
- "Lagi nunggu adzan Maghrib. Madinah 27/10/2014"
- "Alhamdulillah umrohnya lancar"
Pernahkah kita menuliskan status serupa itu di media - media sosial?
Tidak sedikit orang yang menuliskan status tentang aktivitas ibadah yang dijalaninya buat tingkatkan status di golongan umum. bila benar begitu, hingga ini tercantum penggalan dari RIYA namanya SUM'AH,. ialah melaksanakan sesuatu amalan supaya teman mendengar apa yang kita lakukan, sehinga pujian dan juga ketenaran juga tiba tenar. Riya’ dan juga seluruh derivatnya menggambarkan perbuatan dosa.
Disebutkan hadits shohih yg diriwayatkan Imam Muslim, 3 manusia kesatu yang diadili pada hari kiamat:
1. Orang yang mati syahid di jalur Allah
2. Orang yang menuntut ilmu dan juga mengajarkannya dan membaca Al - Qur'an.
3. Orang yang gemar bersedekah
Ketiganya diseret atas wajahnya dan juga dilemparkan masuk neraka!! Kenapa?? Sebab...ketiganya larut dan juga menikmati RIYA',. SUM'AH. dan juga sejenisnya.
1. Yang mati syahid berperang mau biar dikatakan gagah berani.
2. Yang menuntut ilmu dan juga mengarahkan Al - Quran mau biar dikatakan pembaca Al - Quran yang baik.
3. Yang gemar bersedekah mau biar dikatakan dermawan.
Bisa jadi...dengan status semacam di atas, kita tercantum manusia tersebut yang nanti terseret atas wajah ke dalam neraka yang kobaran apinya begitu amat dahsyat. Na'udzu. Billah Min dzalik.
Sejatinya ibadah wajib dilindungi keikhlasan NIAT - nya. dan juga ini amat SULIT, sementara itu ketentuan amat utama sesuatu amalan diterima di sisi Allah merupakan IKHLAS. Tanpanya, amalan seorang hendak percuma belaka. Syaitan tidak henti - hentinya memalingkan manusia, mengganggu mutu amalan dengan menjauhkan mereka dari keikhlasan niat. Salah satunya merupakan lewat pintu riya’ yang banyak tidak disadari tiap hamba.
Tidakkah kita sayang bila amal ibadah kita percuma terlebih lagi dapat membuahkan dosa?
Menyembunyikan amalan - amalan kita, insya Allah lebih aman. Allah Maha Tahu, dan juga itu sudah lebih dari cukup. ayo terus menjadi bijak dalam menuliskan status.
Sumber:
http_eddiekaisha_blogspot_co_id/2015/09/pahala-amalan-hangus-gara-gara-nulis.html