Benarkah Doa Anak yang Belum Baligh Mustajab? Simak Kisah Khalifah Umar Berikut
anak doa mustajab
Berdoa merupakan salah satu wujud ibadah. kita diciptakan di dunia supaya berupaya dan juga beribadah kepadanya. tiap amalan kita merupakan wujud doa - doa kita. kita wajib tetap berdoa. karna kita tidak ketahui kapan doa kita diterima dan juga dikabulkan. kita tidak ketahui doa kita di ijabah ataupun tidak. tidak terkecuali anak, bagaikan orang tua kita wajib mengarahkan anak sejak kecil buat tetap berdoa. karna doa anak yang masih kecil dan juga belum baligh itu mustajab.
sesuatu kala umar ra memandang seseorang anak lagi berjalan di salah satu jalur madinah. umar membungkuk kepada anak tersebut seraya mengatakan, “berdoalah kepada allah yang maha penyayang buat mencintai kita. ”
baca pula : apabila terlanjur hutang, baca doa ini tiap malam saat sebelum tidur.
terdapat seseorang teman bertanya, “wahai amirul mu’minin, apakah kamu memohon seseorang anak buat mendoakanmu sebaliknya kamu seorang diri tercantum satu dari 10 orang yang diberi laporan gembira masuk surga? ”
umar ra menanggapi, “ya saya memohon doa kepadanya. karna dia belum baligh dan juga qalam belum berlaku untuknya sampai - sampai doanya mustajab. sebaliknya kita sudah berusia dan juga qalam telah menuliskan (dosa) buat kita. ” (dalil as - sa’ilin, anas ismail abu daud, perihal. 257).
seperti itu cerita sayyidina umar bin khattab yang memohon doa kepada anak kecil yang belum baligh. hingga dari itu berarti bagaikan orang tua buat senantiasa mengarahkan permasalahan agama dan juga kebaikan, nilai – nilai positif supaya anak tetap mengatakan baik. karna perkataan merupakan doa.
(Sumber: www. wajibbaca. com/2016/07/hadist-doa-anak-yang-belum-baligh. html)
sesuatu kala umar ra memandang seseorang anak lagi berjalan di salah satu jalur madinah. umar membungkuk kepada anak tersebut seraya mengatakan, “berdoalah kepada allah yang maha penyayang buat mencintai kita. ”
baca pula : apabila terlanjur hutang, baca doa ini tiap malam saat sebelum tidur.
terdapat seseorang teman bertanya, “wahai amirul mu’minin, apakah kamu memohon seseorang anak buat mendoakanmu sebaliknya kamu seorang diri tercantum satu dari 10 orang yang diberi laporan gembira masuk surga? ”
umar ra menanggapi, “ya saya memohon doa kepadanya. karna dia belum baligh dan juga qalam belum berlaku untuknya sampai - sampai doanya mustajab. sebaliknya kita sudah berusia dan juga qalam telah menuliskan (dosa) buat kita. ” (dalil as - sa’ilin, anas ismail abu daud, perihal. 257).
seperti itu cerita sayyidina umar bin khattab yang memohon doa kepada anak kecil yang belum baligh. hingga dari itu berarti bagaikan orang tua buat senantiasa mengarahkan permasalahan agama dan juga kebaikan, nilai – nilai positif supaya anak tetap mengatakan baik. karna perkataan merupakan doa.
(Sumber: www. wajibbaca. com/2016/07/hadist-doa-anak-yang-belum-baligh. html)