Asma' binti Yazid r.a. menceritakan bahwa dia pernah berada
disisi Rasulullah Saw. Ketika itu kaum lelaki dan wanita sedang duduk.
Beliau bertanya, "Barangkali ada seorang suami yang menceritakan apa
yang diperbuat dengan istrinya (saat berhubungan intim), dan barangkali
ada seorang istri yang mengabarkan apa yang diperbuatnya bersama
suaminya?" Maka, mereka semua diam tidak ada yang menjawab. Aku (Asma)
pun menjawab, "Demi Allah, Wahai Rasulullah, sesungguhnya mereka (para
istri) benar-benar melakukannya, demikian pula mereka (para suami)."
Beliau bersabda, "Jangan lagi kalian lakukan, karena yang demikian itu
seperti setan jantan yang bertemu dengan setan betina dijalan, kemudian
digaulinya sementara manusia menontonnya" (HR Ahmad).
Hadist ini jelas melarang bagi pasangan suami istri membuka rahasia
tempat tidur hingga Rasulullah Saw. menggambarkannya seperti setan yang
bersetubuh dan ditonton manusia.
Dalam riwayat Muslim dikatakan bahwa orang yang suka membawa rahasia ranjang dianggap orang yang paling buruk disisi Allah. Rasulullah Saw. bersabda, "Manusia yang paling buruk kedudukannya disisi Allah pada Hari Kiamat ialah orang yang mendatangi (menyetubuhi) istrinya, atau istri mendatangi suaminya, kemudian dia menyebarkan rahasia istrinya (atau sebaliknya)."
Baik istri maupun suami seharusnya memiliki komitmen kuat untuk tidak membuka rahasia ranjang kepada orang lain. Terkecuali jika umtuk kemaslahatan bersama. Misalnya, istri mendatangi seorang dokter (ahlinya) dan menceritakan keluhan masalah frigiditas (gangguan yang berkenan dengan hasrat seksual) yang dideritanya maka hal ini diperbolehkan karena bukan bertujuan untuk membuka rahasia. Namun, untuk mencari solusi atas masalah yang menimpanya untuk mendapatkan kemaslahatan bersama (kebahagiaan suami istri). [reportaseterkini]
Dalam riwayat Muslim dikatakan bahwa orang yang suka membawa rahasia ranjang dianggap orang yang paling buruk disisi Allah. Rasulullah Saw. bersabda, "Manusia yang paling buruk kedudukannya disisi Allah pada Hari Kiamat ialah orang yang mendatangi (menyetubuhi) istrinya, atau istri mendatangi suaminya, kemudian dia menyebarkan rahasia istrinya (atau sebaliknya)."
Baik istri maupun suami seharusnya memiliki komitmen kuat untuk tidak membuka rahasia ranjang kepada orang lain. Terkecuali jika umtuk kemaslahatan bersama. Misalnya, istri mendatangi seorang dokter (ahlinya) dan menceritakan keluhan masalah frigiditas (gangguan yang berkenan dengan hasrat seksual) yang dideritanya maka hal ini diperbolehkan karena bukan bertujuan untuk membuka rahasia. Namun, untuk mencari solusi atas masalah yang menimpanya untuk mendapatkan kemaslahatan bersama (kebahagiaan suami istri). [reportaseterkini]
Sumber: http://www_reportaseterkini_com/2015/11/rasulullah-melarang-suami-istri-yang.html
Rasulullah Melarang Suami Istri Yang Menceritakan Rahasia Ranjangnya Kepada Orang Lain
4/
5
Oleh
Blogger Keren