Rio Haryanto merupakan duta Indonesia dikala ini di cabang balap mobil. dia berbakat besar dan juga masih amat muda. Talentanya absolut butuh ditopang oleh banyak pihak karna bawa panji - panji Merah Putih.
Di kancah GP3 yang dilakoninya dikala ini, Rio tampak cukup mengesankan. Di dini masa dia cuma memasang sasaran 15 besar, tetapi dikala ini letaknya terdapat di urutan kelima klasemen pembalap.
Saat berumur 17 tahun, membikin sensasi kala jadi juara di seri Turki. dia juga mulai disegani lawan - lawannya. Indonesia juga turut diketahui dari sirkuit ke sirkuit yang menghajat GP3, yang perlombaannya jadi pembuka ajang resep 1.
Detiksport berkesempatan mendampingi Rio pada gelaran GP3 seri Hongaria akhir minggu lalu. Satu hal, bendera Indonesia berkibar berbarengan bendera negeri pembalap - pembalap lain di sirkuit Hungaroring.
Ini menunjukkan kalau Rio tidak lagi membalap demi karir individu melainkan pula buat negaranya. Indonesia senantiasa terpampang di penggalan balik mobil balapnya, kepunyaan regu asal Inggris yang bermesin Cosworth, Manor Racing.
Bergelut di dunia balapan yang dekat dengat maut, Rio menemukan sokongan penuh dari keluarganya. si bapak Sinyo Haryanto, ibunya Indah Pennywati, dan juga kakaknya Ryan, sering menjajaki Rio ke bermacam negeri buat memberinya sokongan moral, dan juga itu diakui Rio sangat membantu.
Remaja kelahiran Solo, 22 Januari 1993 itu merupakan wujud muda yang rendah hati. dia tidak segan - segan membalas sapaan fans yang sering memanggilnya, baik di dalam ataupun di luar sirkuit balapan.
Di tiap hendak membalap Rio senantiasa mengawali dengan berdoa. Yang menarik, dia tetap menyimpan cuplikan Ayat sofa di dalam kokpit mobilnya. “Ini dapat membikin aku lebih terasa tenang dikala tampil,” ungkapnya.
Karir Rio tentu aja masih amat panjang, tetapi sekalian potensial. buat mencapai hasil maksimal, ia memilah menetap sedangkan di Inggris biar dapat lebih dekat dengan pelatih raga yang pula manajernya, Piers Hunnisett.
Demi karir yang lagi dirintis, Rio juga melaksanakan suatu pengorbanan. tidak hanya perlu dana besar buat dapat bertahan di dunia balap mobil internasional, dia pula wajib menunda kegiatan sekolahnya.
“Saya memilah tinggal di Inggris sampai - sampai aku dapat mampu lebih gampang berjumpa dengan pelatih saya. aku baru hendak melanjutkan sekolah tahun depan karna dikala ini fokus di balapan,” ujarnya.
Tekad Rio buat mencetak prestasi besar di dunia balap mobil sudah sepantasnya menemukan sokongan dari bermacam pihak, tercantum pemerintah dalam mencarikan sponsor, karna berolahraga ini membutuhkan dana yang tidak sedikit, terlebih buat diperuntukan batu loncatan mengarah ajang yang amat bergengsi: Formula 1.
Di kancah GP3 yang dilakoninya dikala ini, Rio tampak cukup mengesankan. Di dini masa dia cuma memasang sasaran 15 besar, tetapi dikala ini letaknya terdapat di urutan kelima klasemen pembalap.
Saat berumur 17 tahun, membikin sensasi kala jadi juara di seri Turki. dia juga mulai disegani lawan - lawannya. Indonesia juga turut diketahui dari sirkuit ke sirkuit yang menghajat GP3, yang perlombaannya jadi pembuka ajang resep 1.
Detiksport berkesempatan mendampingi Rio pada gelaran GP3 seri Hongaria akhir minggu lalu. Satu hal, bendera Indonesia berkibar berbarengan bendera negeri pembalap - pembalap lain di sirkuit Hungaroring.
Ini menunjukkan kalau Rio tidak lagi membalap demi karir individu melainkan pula buat negaranya. Indonesia senantiasa terpampang di penggalan balik mobil balapnya, kepunyaan regu asal Inggris yang bermesin Cosworth, Manor Racing.
Bergelut di dunia balapan yang dekat dengat maut, Rio menemukan sokongan penuh dari keluarganya. si bapak Sinyo Haryanto, ibunya Indah Pennywati, dan juga kakaknya Ryan, sering menjajaki Rio ke bermacam negeri buat memberinya sokongan moral, dan juga itu diakui Rio sangat membantu.
Remaja kelahiran Solo, 22 Januari 1993 itu merupakan wujud muda yang rendah hati. dia tidak segan - segan membalas sapaan fans yang sering memanggilnya, baik di dalam ataupun di luar sirkuit balapan.
Di tiap hendak membalap Rio senantiasa mengawali dengan berdoa. Yang menarik, dia tetap menyimpan cuplikan Ayat sofa di dalam kokpit mobilnya. “Ini dapat membikin aku lebih terasa tenang dikala tampil,” ungkapnya.
Karir Rio tentu aja masih amat panjang, tetapi sekalian potensial. buat mencapai hasil maksimal, ia memilah menetap sedangkan di Inggris biar dapat lebih dekat dengan pelatih raga yang pula manajernya, Piers Hunnisett.
Demi karir yang lagi dirintis, Rio juga melaksanakan suatu pengorbanan. tidak hanya perlu dana besar buat dapat bertahan di dunia balap mobil internasional, dia pula wajib menunda kegiatan sekolahnya.
“Saya memilah tinggal di Inggris sampai - sampai aku dapat mampu lebih gampang berjumpa dengan pelatih saya. aku baru hendak melanjutkan sekolah tahun depan karna dikala ini fokus di balapan,” ujarnya.
Tekad Rio buat mencetak prestasi besar di dunia balap mobil sudah sepantasnya menemukan sokongan dari bermacam pihak, tercantum pemerintah dalam mencarikan sponsor, karna berolahraga ini membutuhkan dana yang tidak sedikit, terlebih buat diperuntukan batu loncatan mengarah ajang yang amat bergengsi: Formula 1.
Pembalap Kenamaan Ini Selalu Membaca Ayat Al Qur'an Setiap Turun Sirkuit - Harap Bagikan!
4/
5
Oleh
Blogger Keren