Pasti banyak di golongan Muslimin bertanya - tanya, kenapa Allah Subhanahu wata’ala melarang manusia komsumsi babi. Ternyata, bukan cuma dalam Al - Qur’an aja Allah mencerahkan pelarangan tersebut, namun pula di dalam Taurat dan juga Injil/Al - kitab.
Bahkan Nabi Isa ‘alaihi salaam seumur hidupnya tidak sempat memakan daging babi. Yang butuh kita ketahui, Pemerintah “Israel” penjajah malah melarang rakyatnya memakan babi karna mereka mengenali bahaya komsumsi babi.
Berikut Arrahmah sediakan 10 dalil kalau babi tidak layak buat di konsumsi, sebagaimana dikutip BIP pada Ahad (5/7/2015).
1. Apakah kamu ketahui bahwa babi tidak mampu disembelih di lehernya?
Hal tersebut disebabkan mereka secara biologis tidak mempunyai leher, gimana bisa? Itu nyatanya setimpal dengan anatomi alamiahnya. untuk orang yang berpikiran bahwa babi benar wajib disembelih dan juga layak untuk mengkonsumsi manusia, tentu si Pencipta hendak merancang hewan ini dengan mempunyai leher.
2. bagi Prof. A.V. Nalbandov (Penulis novel: Adap - tif Physiology on Mammals and Birds) mengatakan kalau kantung urine (vesica urinaria) babi kerap bocor, sampai - sampai urine babi merembes ke dalam daging. Akibatnya, daging babi tercemari kotoran yang mestinya dibuang berbarengan urine. Membayangkannya saja, kita tentu sudah terasa jijik, terlebih bahwa memakannya. Astaghfirullah.
3. Babi merupakan hewan yang amat rakus di dunia ini, dalam perihal makan tidak tertandingi hewan lain. ia melahap seluruh santapan yang terdapat di depannya, sampai - sampai daging babi itu mempunyai banyak lemak daripada danging hewan lainnya. bila perutnya telah penuh ataupun makanannya telah habis, ia hendak memuntahkan isi perutnya dan juga memakannya lagi, buat memuaskan kerakusannya.
Babi tidak hendak menyudahi makan, terlebih lagi memakan muntahannya. ia memakan seluruh yang dapat dimakan di hadapannya. Memakan kotoran apa juga di depannya, kotoran manusia, hewan ataupun tumbuhan, terlebih lagi memakan kotorannya sendiri, sampai tidak terdapat tersisa. hingga babi merupakan fauna yang jorok sekali!
4. kadangkala babi mengencingi kotorannya dan juga memakannya bila berposisi di hadapannya. ia memakan sampah busuk dan juga kotoran hewan apapun. Babi merupakan hewan mamalia salah satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar dan juga dalam waktu lama bila dibiarkan, kulit orang yang memakan babi hendak keluarkan bau yang tidak sedap.
5. Penyakit - penyakit cacing pita menggambarkan penyakit yang amat beresiko yang mampu terjalin karna komsumsi daging babi. Cacing pita tumbuh di penggalan usus 12 jari di badan manusia, dan juga sebagian bulan cacing itu hendak jadi dewasa. Jumlah cacing pita dapat menggapai dekat “1000 ekor dengan panjang antara 4 – 10 meter”, dan juga terus hidup di badan manusia dan juga keluarkan telurnya lewat BAB (buang air besar). mengerikan bukan, apabila kita memakan daging babi?
6. Daging babi menggambarkan pemicu utama kanker anus Persentase pengidap penyakit ini di negara - negara yang penduduknya memakan babi, bertambah secara drastis, paling utama di negara - negara Eropa, dan juga Amerika, dan di negara - negara Asia (seperti Tiongkok dan juga India). sedangkan di negara - negara Islam, persentasenya sangat rendah, dekat 1/1000. seperti itu sebagian sebab kenapa Allah Subhanahu wata’ala melarang kita Memakan daging babi.
7. Babi merupakan kontainer (tempat penampung) penyakit. sebagian bibit penyakit yang dibawa babi. sebagian antara lain serupa Cacing pita (Taenia solium), Cacing spiral (Trichinella spiralis), Cacing tambang (Ancylostoma duodenale), Cacing paru (Paragonimus pulmonaris), Cacing usus (Fasciolopsis buski), Cacing Schistosoma (japonicum), kuman Tuberculosis (TBC), kuman kolera (Salmonella choleraesuis), kuman Brucellosis suis, Virus cacar (Small pox), Virus kudis (Scabies), Parasit protozoa Balantidium coli, Parasit protozoa Toxoplasma gondii. Mengerikan!
8. Daging babi empuk walaupun empuk dan juga terkesan lezat, tetapi karna banyak memiliki lemak berbahaya, daging babi susah di cerna oleh tubuh manusia. Akibatnya, nutrien (zat gizi) tidak mampu dimanfaatkan tubuh.
9. DNA babi mirip dengan manusia sampai - sampai watak kurang baik babi mampu meluas kepada manusia. sebagian watak kurang baik babi seperti, fauna amat rakus, kotor, dan juga jorok di kelasnya. setelah itu kerakusannya tidak tertandingi hewan lain, dan suka memakan bangkai dan juga kotorannya seorang diri dan juga kotoran manusia juga dimakannya. amat suka berposisi di tempat yang basah dan juga kotor. buat memuaskan watak rakusnya, apabila tidak terdapat lagi yang dimakan, ia muntahkan isi perutnya, kemudian dimakan kembali. Lebih lanjut kadangkala ia mengencingi pakannya terlebih dulu saat sebelum dimakan.
10. Babi menggambarkan carrier virus/penyakit Flu Burung (Avian influenza) dan juga Flu Babi (Swine Influenza). Di dalam badan babi, virus AI (H1N1 dan juga H2N1) yang semula tidak ganas bermutasi jadi H1N1/H5N1 yang ganas/mematikan dan juga meluas ke manusia.
Selain kesepuluh sebab di atas nyatanya terdapat sebagian penyakit lain yang mampu diakibatkan oleh babi serupa kholera babi (penyakit meluas beresiko yang diakibatkan bakteri), keguguran nanah (disebabkan kuman prosilia babi), kulit kemerahan yang ganas (mematikan) dan juga menahun, penyakit pengelupasan kulit, dan juga benalu sskaris, yang beresiko untuk manusia. Subhanallah. Inilah sebab kenapa Islam mengharamkan babi.
Dengan demikian, kita wajib percaya kalau apa yang diharamkan Allah tentu memiliki hikmah di dalamnya. serupa hikmah diharamkannya memakan daging babi untuk umat Muslim. bisa jadi banyak yang bilang daging babi enak, namun saat ini kita ketahui terdapat apa aja di balik daging babi tersebut. Na’udzubillahi min dzalik.
قُلْ لَا أَجِدُ فِي مَا أُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلَىٰ طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَمًا مَسْفُوحًا أَوْ لَحْمَ خِنْزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ أَوْ فِسْقًا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ رَبَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Katakanlah: “Tiadalah saya peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, suatu yang diharamkan untuk orang yang bakal memakannya, kecuali bahwa santapan itu bangkai, ataupun darah yang mengalir ataupun daging babi — karna sebetulnya seluruh itu kotor — ataupun fauna yang disembelih atas nama tidak hanya Allah. Barangsiapa yang dalam kondisi terpaksa, lagi ia tidak menginginkannya dan juga tidak (pula) melampaui batas, hingga sebetulnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.(QS. Al - An’am (6):145)
Bahkan Nabi Isa ‘alaihi salaam seumur hidupnya tidak sempat memakan daging babi. Yang butuh kita ketahui, Pemerintah “Israel” penjajah malah melarang rakyatnya memakan babi karna mereka mengenali bahaya komsumsi babi.
Berikut Arrahmah sediakan 10 dalil kalau babi tidak layak buat di konsumsi, sebagaimana dikutip BIP pada Ahad (5/7/2015).
1. Apakah kamu ketahui bahwa babi tidak mampu disembelih di lehernya?
Hal tersebut disebabkan mereka secara biologis tidak mempunyai leher, gimana bisa? Itu nyatanya setimpal dengan anatomi alamiahnya. untuk orang yang berpikiran bahwa babi benar wajib disembelih dan juga layak untuk mengkonsumsi manusia, tentu si Pencipta hendak merancang hewan ini dengan mempunyai leher.
2. bagi Prof. A.V. Nalbandov (Penulis novel: Adap - tif Physiology on Mammals and Birds) mengatakan kalau kantung urine (vesica urinaria) babi kerap bocor, sampai - sampai urine babi merembes ke dalam daging. Akibatnya, daging babi tercemari kotoran yang mestinya dibuang berbarengan urine. Membayangkannya saja, kita tentu sudah terasa jijik, terlebih bahwa memakannya. Astaghfirullah.
3. Babi merupakan hewan yang amat rakus di dunia ini, dalam perihal makan tidak tertandingi hewan lain. ia melahap seluruh santapan yang terdapat di depannya, sampai - sampai daging babi itu mempunyai banyak lemak daripada danging hewan lainnya. bila perutnya telah penuh ataupun makanannya telah habis, ia hendak memuntahkan isi perutnya dan juga memakannya lagi, buat memuaskan kerakusannya.
Babi tidak hendak menyudahi makan, terlebih lagi memakan muntahannya. ia memakan seluruh yang dapat dimakan di hadapannya. Memakan kotoran apa juga di depannya, kotoran manusia, hewan ataupun tumbuhan, terlebih lagi memakan kotorannya sendiri, sampai tidak terdapat tersisa. hingga babi merupakan fauna yang jorok sekali!
4. kadangkala babi mengencingi kotorannya dan juga memakannya bila berposisi di hadapannya. ia memakan sampah busuk dan juga kotoran hewan apapun. Babi merupakan hewan mamalia salah satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar dan juga dalam waktu lama bila dibiarkan, kulit orang yang memakan babi hendak keluarkan bau yang tidak sedap.
5. Penyakit - penyakit cacing pita menggambarkan penyakit yang amat beresiko yang mampu terjalin karna komsumsi daging babi. Cacing pita tumbuh di penggalan usus 12 jari di badan manusia, dan juga sebagian bulan cacing itu hendak jadi dewasa. Jumlah cacing pita dapat menggapai dekat “1000 ekor dengan panjang antara 4 – 10 meter”, dan juga terus hidup di badan manusia dan juga keluarkan telurnya lewat BAB (buang air besar). mengerikan bukan, apabila kita memakan daging babi?
6. Daging babi menggambarkan pemicu utama kanker anus Persentase pengidap penyakit ini di negara - negara yang penduduknya memakan babi, bertambah secara drastis, paling utama di negara - negara Eropa, dan juga Amerika, dan di negara - negara Asia (seperti Tiongkok dan juga India). sedangkan di negara - negara Islam, persentasenya sangat rendah, dekat 1/1000. seperti itu sebagian sebab kenapa Allah Subhanahu wata’ala melarang kita Memakan daging babi.
7. Babi merupakan kontainer (tempat penampung) penyakit. sebagian bibit penyakit yang dibawa babi. sebagian antara lain serupa Cacing pita (Taenia solium), Cacing spiral (Trichinella spiralis), Cacing tambang (Ancylostoma duodenale), Cacing paru (Paragonimus pulmonaris), Cacing usus (Fasciolopsis buski), Cacing Schistosoma (japonicum), kuman Tuberculosis (TBC), kuman kolera (Salmonella choleraesuis), kuman Brucellosis suis, Virus cacar (Small pox), Virus kudis (Scabies), Parasit protozoa Balantidium coli, Parasit protozoa Toxoplasma gondii. Mengerikan!
8. Daging babi empuk walaupun empuk dan juga terkesan lezat, tetapi karna banyak memiliki lemak berbahaya, daging babi susah di cerna oleh tubuh manusia. Akibatnya, nutrien (zat gizi) tidak mampu dimanfaatkan tubuh.
9. DNA babi mirip dengan manusia sampai - sampai watak kurang baik babi mampu meluas kepada manusia. sebagian watak kurang baik babi seperti, fauna amat rakus, kotor, dan juga jorok di kelasnya. setelah itu kerakusannya tidak tertandingi hewan lain, dan suka memakan bangkai dan juga kotorannya seorang diri dan juga kotoran manusia juga dimakannya. amat suka berposisi di tempat yang basah dan juga kotor. buat memuaskan watak rakusnya, apabila tidak terdapat lagi yang dimakan, ia muntahkan isi perutnya, kemudian dimakan kembali. Lebih lanjut kadangkala ia mengencingi pakannya terlebih dulu saat sebelum dimakan.
10. Babi menggambarkan carrier virus/penyakit Flu Burung (Avian influenza) dan juga Flu Babi (Swine Influenza). Di dalam badan babi, virus AI (H1N1 dan juga H2N1) yang semula tidak ganas bermutasi jadi H1N1/H5N1 yang ganas/mematikan dan juga meluas ke manusia.
Selain kesepuluh sebab di atas nyatanya terdapat sebagian penyakit lain yang mampu diakibatkan oleh babi serupa kholera babi (penyakit meluas beresiko yang diakibatkan bakteri), keguguran nanah (disebabkan kuman prosilia babi), kulit kemerahan yang ganas (mematikan) dan juga menahun, penyakit pengelupasan kulit, dan juga benalu sskaris, yang beresiko untuk manusia. Subhanallah. Inilah sebab kenapa Islam mengharamkan babi.
Dengan demikian, kita wajib percaya kalau apa yang diharamkan Allah tentu memiliki hikmah di dalamnya. serupa hikmah diharamkannya memakan daging babi untuk umat Muslim. bisa jadi banyak yang bilang daging babi enak, namun saat ini kita ketahui terdapat apa aja di balik daging babi tersebut. Na’udzubillahi min dzalik.
قُلْ لَا أَجِدُ فِي مَا أُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلَىٰ طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَمًا مَسْفُوحًا أَوْ لَحْمَ خِنْزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ أَوْ فِسْقًا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ رَبَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Katakanlah: “Tiadalah saya peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, suatu yang diharamkan untuk orang yang bakal memakannya, kecuali bahwa santapan itu bangkai, ataupun darah yang mengalir ataupun daging babi — karna sebetulnya seluruh itu kotor — ataupun fauna yang disembelih atas nama tidak hanya Allah. Barangsiapa yang dalam kondisi terpaksa, lagi ia tidak menginginkannya dan juga tidak (pula) melampaui batas, hingga sebetulnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.(QS. Al - An’am (6):145)
Ternyata Ini Dia Fakta-fakta Ilmiah Mengapa Babi Tidak Boleh di Makan - Sebarkan !!!
4/
5
Oleh
Blogger Keren