warga awam senantiasa menyangka nasi putih merupakan sumber segala - galanya buat tubuh. tetapi pada dasarnya konsumsi karbohidrat kelewatan mampu meyebabkan kegemukan.
Studi baru menemukan, karbohidrat, spesialnya dengan indeks glikemik tinggi, tidak baik buat kesehatan paru - paru.
Contoh karbohidrat indeks glikemik besar merupakan roti putih, corn flakes, mi, dan juga nasi putih. mayoritas orang mengasup karbohidrat ini dalam jumlah cukup besar karna bertabiat mengenyangkan.
Indeks glikemik merupakan pengukur kuantitas karbohidrat dan juga didefinisikan dengan seberapa kilat gula darah naik sehabis memakannya. Teorinya, santapan indeks glikemik besar merangsang kandungan gula darah dan juga insulin jadi lebih tinggi. Akibatnya, meningkatlah kandungan sejenis hormon yang diucap insulin - like growth factors (IGF). IGF besar ini sebelumnya dibuktikan berisiko lebih besar menimbulkan kanker paru - paru.
Sekitar 12 % orang yang wafat karna kanker paru nyatanya tidaklah perokok. Namun, tampaknya mereka berisiko terserang gara - gara konsumsi karbohidrat itu.
Pemimpin riset dokter Stephanie Melkonian dari University of Texas MD Anderson Cancer Center mengatakan,"Kami mengamati 49 % kenaikan resiko kanker paru - paru di antara mereka yang komsumsi santapan indeks glikemik besar dibanding indeks glikemik lebih rendah."
Penemuan ini menganjurkan kurangi konsumsi santapan besar indeks glikemik hendak kurangi resiko kita terserang kanker paru - paru. bagaikan gantinya, kita mampu komsumsi karbohidrat lingkungan serupa roti gandum, pasta gandum ataupun nasi merah.
Namun riset pula menciptakan isi glikemik, tidak terdapat hubungannya dengan resiko kanker paru - paru. perihal ini menggarisbawahi kalau rata - rata kualitas, bukan kuantitas karbohidrat yang disantap yang mengendalikan resiko kanker paru - paru.
Studi baru ini diterbitkan di harian Cancer Epidemiology, Biomarkers
Studi baru menemukan, karbohidrat, spesialnya dengan indeks glikemik tinggi, tidak baik buat kesehatan paru - paru.
Contoh karbohidrat indeks glikemik besar merupakan roti putih, corn flakes, mi, dan juga nasi putih. mayoritas orang mengasup karbohidrat ini dalam jumlah cukup besar karna bertabiat mengenyangkan.
Indeks glikemik merupakan pengukur kuantitas karbohidrat dan juga didefinisikan dengan seberapa kilat gula darah naik sehabis memakannya. Teorinya, santapan indeks glikemik besar merangsang kandungan gula darah dan juga insulin jadi lebih tinggi. Akibatnya, meningkatlah kandungan sejenis hormon yang diucap insulin - like growth factors (IGF). IGF besar ini sebelumnya dibuktikan berisiko lebih besar menimbulkan kanker paru - paru.
Sekitar 12 % orang yang wafat karna kanker paru nyatanya tidaklah perokok. Namun, tampaknya mereka berisiko terserang gara - gara konsumsi karbohidrat itu.
Pemimpin riset dokter Stephanie Melkonian dari University of Texas MD Anderson Cancer Center mengatakan,"Kami mengamati 49 % kenaikan resiko kanker paru - paru di antara mereka yang komsumsi santapan indeks glikemik besar dibanding indeks glikemik lebih rendah."
Penemuan ini menganjurkan kurangi konsumsi santapan besar indeks glikemik hendak kurangi resiko kita terserang kanker paru - paru. bagaikan gantinya, kita mampu komsumsi karbohidrat lingkungan serupa roti gandum, pasta gandum ataupun nasi merah.
Namun riset pula menciptakan isi glikemik, tidak terdapat hubungannya dengan resiko kanker paru - paru. perihal ini menggarisbawahi kalau rata - rata kualitas, bukan kuantitas karbohidrat yang disantap yang mengendalikan resiko kanker paru - paru.
Studi baru ini diterbitkan di harian Cancer Epidemiology, Biomarkers
Sumber:
http_www_duniaobat_com/berita/mengurangi-nasi-putih-ternyata-dapat-terhindar-dari-penyakit-yang-mematikan.html
Mengurangi NASI PUTIH, TERNYATA DAPAT TERHINDAR DARI PENYAKIT YANG MEMATIKAN..
4/
5
Oleh
Blogger Keren
