Dear Sahabat Abi Ummi, pernah merasa pusing tujuh keliling karena apa yang hendak kita kerjakan terhambat karena berbagai hal? Sedangkan menurut kita, kita sudah berusaha untuk menemukan problem solving yang tepat namun tetap saja urusan kita nampak rumit dan berbelit-belit? Barangkali Sahabat Abi Ummi di sini ada yang pernah mengalaminya atau pernah melihat teman-teman di sekeliling kita mengalaminya. Pusing? Bingung bahkan sampai galau? Eits, yuk kita coba fokuskan bukan hanya pada urusan tersebut namun coba juga deh ulik kembali bagaimana hubungan kita dengan hal-hal lain yang berkaitan dengannya, salah satunya adalah bagaimana hubungan kita dengan orang tua, terutama perihal adab kepada orang tua yang memang menjadi salah satu point penting dalam Islam. Loh memang ada hubungannya? Ada! Yuk, sekarang kita urai sebenarnya apa korelasi antara terhambatnya banyak urusan kita dengan adab kepada orang tua.
Menjaga Adab kepada Orang Tua adalah Bagian dari Cara Kita Memuliakan Mereka
adab kepada orang tua 1
Adab kepada orang tua sebagai cara memuliakan orang tuanya. (konjungsi.wordpress.com)
Insya Allah kita semua ingat ya, bagaimana Allah mengharuskan kita untuk memuliakan orang tua dengan berbagai cara yang telah Allah terangkan dalam banyak firman-Nya. Nah, apa sih salah satunya? Ialah berusaha menjaga adab kepada orang tua dengan sebaik-baik adab. Misalnya, tidak mengucapkan kata “Ah..”, tidak membantah ketika diperintahkan mengerjakan amalan baik, tidak membebani orang tua dengan permintaan-permintaan yang dapat memberatkan mereka diluar batas kemampuan mereka, tidak menyuruh-nyuruh mereka melakukan pekerjaan yang sebenarnya mampu kita kerjakan sendiri, dsb. Mungkin terdengar biasa dan mudah dilakukan, namun nyatanya tidak bisa dielakkan bahwa hal-hal seperti ini patut kita ikhtiarkan sebab memang bukan perkara mudah untuk menjaga adab kepada orang tua kita, sehingga orang tua tidak murka kepada kita. Terus korelasinya apa sih dengan tema diatas?
Ingat kembali bahwa Allah telah berjanji bahwa Ridho-Nya ada pada ridha orang tua begitupun dengan murka-Nya. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad, Ibnu HIbban, Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu ‘anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: رِضَا الرَّبِّ فِي رِضَا الْوَالِدِ، وَسُخْطُ الرَّبِّ فِي سُخْطِ الْوَالِدِ
“Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash Radhiyallaahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ridha Allah bergantung kepada keridhaan orang tua dan murka Allah bergantung kepada kemurkaan orang tua” (HR al-Bukhari).
Nah, bisa saja kan ketika kita melakukan salah kepada orang tua lalu orang tua kita tidak ridha terhadap apa pun yang sedang kita kerjakan maka ini akan berpengaruh terhadap tidak hanya pada hasil yang sedang kita kerjakan namun juga prosesnya. Entah itu menjadi sulit atau hal-hal kurang baik lainnya.
Allah akan Memudahkan Berbagai Urusan Tiap Hamba-Nya, Selama Mereka Mau Memudahkan Urusan Orang Lain, Ini Janji-Nya dan Janji Allah adalah Hal yang Pasti
adab kepada orang tua 2
Allah akan memudahkan urusannya ketika ia memudahkan urusan orang lain. (goodlifetherapy.co.uk)
Terbayangkan bagaimana baiknya Allah, dengan memudahkan urusan orang lain saja Allah akan bantu dengan memberikan kemudahan dalam mengerjakan urusan kita sebagai gantinya, apalagi jika kita memudahkan berbagai urusan orang tua kita. Seperti misalnya ketika orang tua sedang kesulitan dalam masalah membiayai sekolah adik-adik kita, coba deh kita bantu semampu kita. Jangan malah berpikiran, “Biar saja toh itu urusan mereka!” Waduh… jangan ya! Atau jika memang belum bisa membantu dengan biaya maka jangan menambah beban orang tua dengan permintaan-permintaan aneh. Seperti merengek minta dibelikan ini-itu yang sebenarnya tidak terlalu kita butuhkan.
Jadi, yuk.. coba kita bantu dan memudahkan urusan teman-teman disekeliling kita, apalagi orang tua kita. Bantu sesuai dengan kadar kemampuan kita tentunya. Dan jika memiliki suatu urusan dengan mereka, jangan mempersulitnya tapi permudahlah. Maka insya Allah, akan Allah mudahkan kembali urusan kita. Memudahkan berbagai urusan orang tua kita, juga merupakan bagian dari menjaga adab kepada orang tua yang bernilai pahala, loh! Masya Allah, ini akan menjadi jembatan bagi kita memperoleh kemudahan dalam mengerjakan urusan kita. Tapi eitss.. memudahkan urusan di sini maksudnya hanya untuk urusan dalam kebaikan, ya Sahabat Abi Ummi. Sebab tidak ada tolong menolong dalam mengerjakan keburukan, begitu kan perintah Allah dalam kalam-Nya.
Jika Adab kepada Orang Tua Sendiri Saja Kita Tidak Acuh Seakan Tidak Peduli, Bagaimana Kita Mengharapkan Diri Kita untuk Mampu Beradab Baik kepada Orang Lain?
adab kepada orang tua 3
Jangan berharap orang lain akan peduli ketika tak peduli kepada orang tuanya. (suescheffblog.com)
Hubungan yang terjalin baik dengan orang lain akan sangat berdampak pada urusan kita, mereka akan membantu kita menyelesaikan berbagai urusan kita dan tidak mempersulitnya. Namun perlu kita ingat, hubungan yang baik dengan orang lain akan terjalin ketika kita memiliki kemampuan untuk menjaganya dengan akhlak dan adab yang baik. Nah, sekarang permasalahannya adalah apakah kita yakin mampu memiliki adab yang baik dengan orang lain sementara dengan orang tua sendiri saja kita acuh? Padahal orang tua kita adalah orang yang membesarkan kita dengan kasih sayang dan lagi menghormati dan memuliakan mereka adalah kewajiban, sedangkan orang lain bisa kita lihat adalah orang yang tidak ada hubungan keluarga dengan kita. Emm.. rasanya cukup aneh aja sih ya, jika kita menemukan ada yang bisa berbuat baik kepada orang lain namun kepada orang tuanya sendiri tidak berakhlak baik dan semoga itu bukan kita.
Sebab Doa Orang Tua adalah Penghantar yang Baik akan Harapan dan Kesuksesan Dunia dan Akhirat Anak-anaknya
adab kepada orang tua 4
Doa orang tua adalah kunci kesuksesan anak. (pengasuhanakyatim.wordpress.com)
“Tenang aja, mau baik atau buruk adab kepada orang tua kita, toh mereka akan tetep ngedoain kebaikan kita! Itu kan bagian kasih sayang mereka!”
Weits… pede banget, ya! Eh tapi memang benar sih. Apapun keadaan kita, orang tua pasti akan mendoakan yang terbaik. Tapi yaa tapi…. bukan berarti lantas kita bisa memiliki pola pikir seperti di atas. Coba pikir deh, orang tua mungkin memang akan mendoakan kebaikan untuk kita, akan tetapi bagaimana jika berdoanya dengan hati sedih dan penuh kecewa karena adab kepada orang tua kita yang kurang baik. Apakah hati kita tidak ikut sedih juga? Akan berbeda kan jika orang tua berdoa kepada Allah dengan hati bahagia karena bangga terhadap adab kepada orang tua yang baik dari kita kepada mereka, bisa jadi doa-doa yang mereka hantarkan dengan perasaan penuh ridha seperti itu akan terijabah lebih mudah oleh Allah.
Inilah beberapa kaitan antara pentingnya memerhatikan adab kepada orang tua dengan hal-hal yang dapat menjadi penghambat berbagai urusan yang hendak atau sedang kita kerjakan. Yuk, sama-sama kita perbaiki pola pikir dan adab kita mengenai adab kepada orang tua, kembali kita berusaha untuk menghormati serta memuliakan mereka dengan akhlak dan adab yang baik, sehingga apa pun yang kita kerjakan akan penuh ridho dari mereka, maka insya Allah ridha Allah pun akan senantiasa mengiri langkah kita dalam menggapai kesuksesan. Semangat, ya Sahabat Abi Ummi!
Menjaga Adab kepada Orang Tua adalah Bagian dari Cara Kita Memuliakan Mereka
adab kepada orang tua 1
Adab kepada orang tua sebagai cara memuliakan orang tuanya. (konjungsi.wordpress.com)
Insya Allah kita semua ingat ya, bagaimana Allah mengharuskan kita untuk memuliakan orang tua dengan berbagai cara yang telah Allah terangkan dalam banyak firman-Nya. Nah, apa sih salah satunya? Ialah berusaha menjaga adab kepada orang tua dengan sebaik-baik adab. Misalnya, tidak mengucapkan kata “Ah..”, tidak membantah ketika diperintahkan mengerjakan amalan baik, tidak membebani orang tua dengan permintaan-permintaan yang dapat memberatkan mereka diluar batas kemampuan mereka, tidak menyuruh-nyuruh mereka melakukan pekerjaan yang sebenarnya mampu kita kerjakan sendiri, dsb. Mungkin terdengar biasa dan mudah dilakukan, namun nyatanya tidak bisa dielakkan bahwa hal-hal seperti ini patut kita ikhtiarkan sebab memang bukan perkara mudah untuk menjaga adab kepada orang tua kita, sehingga orang tua tidak murka kepada kita. Terus korelasinya apa sih dengan tema diatas?
Ingat kembali bahwa Allah telah berjanji bahwa Ridho-Nya ada pada ridha orang tua begitupun dengan murka-Nya. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad, Ibnu HIbban, Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu ‘anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: رِضَا الرَّبِّ فِي رِضَا الْوَالِدِ، وَسُخْطُ الرَّبِّ فِي سُخْطِ الْوَالِدِ
“Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash Radhiyallaahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ridha Allah bergantung kepada keridhaan orang tua dan murka Allah bergantung kepada kemurkaan orang tua” (HR al-Bukhari).
Nah, bisa saja kan ketika kita melakukan salah kepada orang tua lalu orang tua kita tidak ridha terhadap apa pun yang sedang kita kerjakan maka ini akan berpengaruh terhadap tidak hanya pada hasil yang sedang kita kerjakan namun juga prosesnya. Entah itu menjadi sulit atau hal-hal kurang baik lainnya.
Allah akan Memudahkan Berbagai Urusan Tiap Hamba-Nya, Selama Mereka Mau Memudahkan Urusan Orang Lain, Ini Janji-Nya dan Janji Allah adalah Hal yang Pasti
adab kepada orang tua 2
Allah akan memudahkan urusannya ketika ia memudahkan urusan orang lain. (goodlifetherapy.co.uk)
Terbayangkan bagaimana baiknya Allah, dengan memudahkan urusan orang lain saja Allah akan bantu dengan memberikan kemudahan dalam mengerjakan urusan kita sebagai gantinya, apalagi jika kita memudahkan berbagai urusan orang tua kita. Seperti misalnya ketika orang tua sedang kesulitan dalam masalah membiayai sekolah adik-adik kita, coba deh kita bantu semampu kita. Jangan malah berpikiran, “Biar saja toh itu urusan mereka!” Waduh… jangan ya! Atau jika memang belum bisa membantu dengan biaya maka jangan menambah beban orang tua dengan permintaan-permintaan aneh. Seperti merengek minta dibelikan ini-itu yang sebenarnya tidak terlalu kita butuhkan.
Jadi, yuk.. coba kita bantu dan memudahkan urusan teman-teman disekeliling kita, apalagi orang tua kita. Bantu sesuai dengan kadar kemampuan kita tentunya. Dan jika memiliki suatu urusan dengan mereka, jangan mempersulitnya tapi permudahlah. Maka insya Allah, akan Allah mudahkan kembali urusan kita. Memudahkan berbagai urusan orang tua kita, juga merupakan bagian dari menjaga adab kepada orang tua yang bernilai pahala, loh! Masya Allah, ini akan menjadi jembatan bagi kita memperoleh kemudahan dalam mengerjakan urusan kita. Tapi eitss.. memudahkan urusan di sini maksudnya hanya untuk urusan dalam kebaikan, ya Sahabat Abi Ummi. Sebab tidak ada tolong menolong dalam mengerjakan keburukan, begitu kan perintah Allah dalam kalam-Nya.
Jika Adab kepada Orang Tua Sendiri Saja Kita Tidak Acuh Seakan Tidak Peduli, Bagaimana Kita Mengharapkan Diri Kita untuk Mampu Beradab Baik kepada Orang Lain?
adab kepada orang tua 3
Jangan berharap orang lain akan peduli ketika tak peduli kepada orang tuanya. (suescheffblog.com)
Hubungan yang terjalin baik dengan orang lain akan sangat berdampak pada urusan kita, mereka akan membantu kita menyelesaikan berbagai urusan kita dan tidak mempersulitnya. Namun perlu kita ingat, hubungan yang baik dengan orang lain akan terjalin ketika kita memiliki kemampuan untuk menjaganya dengan akhlak dan adab yang baik. Nah, sekarang permasalahannya adalah apakah kita yakin mampu memiliki adab yang baik dengan orang lain sementara dengan orang tua sendiri saja kita acuh? Padahal orang tua kita adalah orang yang membesarkan kita dengan kasih sayang dan lagi menghormati dan memuliakan mereka adalah kewajiban, sedangkan orang lain bisa kita lihat adalah orang yang tidak ada hubungan keluarga dengan kita. Emm.. rasanya cukup aneh aja sih ya, jika kita menemukan ada yang bisa berbuat baik kepada orang lain namun kepada orang tuanya sendiri tidak berakhlak baik dan semoga itu bukan kita.
Sebab Doa Orang Tua adalah Penghantar yang Baik akan Harapan dan Kesuksesan Dunia dan Akhirat Anak-anaknya
adab kepada orang tua 4
Doa orang tua adalah kunci kesuksesan anak. (pengasuhanakyatim.wordpress.com)
“Tenang aja, mau baik atau buruk adab kepada orang tua kita, toh mereka akan tetep ngedoain kebaikan kita! Itu kan bagian kasih sayang mereka!”
Weits… pede banget, ya! Eh tapi memang benar sih. Apapun keadaan kita, orang tua pasti akan mendoakan yang terbaik. Tapi yaa tapi…. bukan berarti lantas kita bisa memiliki pola pikir seperti di atas. Coba pikir deh, orang tua mungkin memang akan mendoakan kebaikan untuk kita, akan tetapi bagaimana jika berdoanya dengan hati sedih dan penuh kecewa karena adab kepada orang tua kita yang kurang baik. Apakah hati kita tidak ikut sedih juga? Akan berbeda kan jika orang tua berdoa kepada Allah dengan hati bahagia karena bangga terhadap adab kepada orang tua yang baik dari kita kepada mereka, bisa jadi doa-doa yang mereka hantarkan dengan perasaan penuh ridha seperti itu akan terijabah lebih mudah oleh Allah.
Inilah beberapa kaitan antara pentingnya memerhatikan adab kepada orang tua dengan hal-hal yang dapat menjadi penghambat berbagai urusan yang hendak atau sedang kita kerjakan. Yuk, sama-sama kita perbaiki pola pikir dan adab kita mengenai adab kepada orang tua, kembali kita berusaha untuk menghormati serta memuliakan mereka dengan akhlak dan adab yang baik, sehingga apa pun yang kita kerjakan akan penuh ridho dari mereka, maka insya Allah ridha Allah pun akan senantiasa mengiri langkah kita dalam menggapai kesuksesan. Semangat, ya Sahabat Abi Ummi!
Sumber: http_abiummi_com
Bingung Pusing.. Banyak Masalah Rejeki Seret Coba Perbaiki Adab kepada Orang Tua!!
4/
5
Oleh
Blogger Keren