Mungkin selama ini banyak orang yang bertanya-tanya dengan larangan yang satu ini. Namun belum ada yang bisa menjawabnya secara medis. Namun sekarang larangan yang disampaikan Rasulullah SAW sudah ada penjelasannya secara medis.
Uban memang seringkali menjadi masalah bagi sebagian orang karena dengan tumbuhnya uban bisa membuat seseorang tampak lebih tua. Maka tak heran, banyak orang yang menyemir rambutnya karena ingin menutupi warna rambut putih tersebut. Meski demikian, tumbuhnya uban adalah fase alami yang dialami oleh setiap orang.
Allah dalam Al-Qur’an telah berfirman:
“Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendakiNya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” (QS Ar Rum 54)
Lalu, apa alasan larangan mencabut uban secara medis?
Seorang ilmuwan dari Spanyol, Ismael Galvan, pernah melakukan penelitian tentang uban di tahun 2012. Hasilnya cukup mencengangkan karena ternyata seseorang yang memiliki uban akan hidup sehat dan berumur panjang.
“Pada manusia, melanin seperti kulit, rambut dan bulu adalah jenis yang sama. Hal ini membatasi pengetahuan pada konsekuensi fisiologi pigmentasi,” terang Galvan.
Maksud dari keterangan yang diucapkan Galvan adalah uban menjadi tanda absennya melanin, di mana hal ini menunjukkan bahwa kondisi dalam keadaan sehat.
Itulah mengapa Rasulullah melarang umatnya untuk tidak mencabut uban. Subhanallah ya sahabat muslimah, sungguh apa yang dianjurkan Rasulullah bersumber dari Allah yang Maha Mengetahui, sehingga tidak ada satu pun anjuran yang tidak memiliki manfaat. Wallahu A’lam.
Uban memang seringkali menjadi masalah bagi sebagian orang karena dengan tumbuhnya uban bisa membuat seseorang tampak lebih tua. Maka tak heran, banyak orang yang menyemir rambutnya karena ingin menutupi warna rambut putih tersebut. Meski demikian, tumbuhnya uban adalah fase alami yang dialami oleh setiap orang.
Allah dalam Al-Qur’an telah berfirman:
“Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendakiNya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” (QS Ar Rum 54)
Lalu, apa alasan larangan mencabut uban secara medis?
Seorang ilmuwan dari Spanyol, Ismael Galvan, pernah melakukan penelitian tentang uban di tahun 2012. Hasilnya cukup mencengangkan karena ternyata seseorang yang memiliki uban akan hidup sehat dan berumur panjang.
“Pada manusia, melanin seperti kulit, rambut dan bulu adalah jenis yang sama. Hal ini membatasi pengetahuan pada konsekuensi fisiologi pigmentasi,” terang Galvan.
Maksud dari keterangan yang diucapkan Galvan adalah uban menjadi tanda absennya melanin, di mana hal ini menunjukkan bahwa kondisi dalam keadaan sehat.
Itulah mengapa Rasulullah melarang umatnya untuk tidak mencabut uban. Subhanallah ya sahabat muslimah, sungguh apa yang dianjurkan Rasulullah bersumber dari Allah yang Maha Mengetahui, sehingga tidak ada satu pun anjuran yang tidak memiliki manfaat. Wallahu A’lam.
[Sumber: palingseru.com]
Kenapa Rasulullah Melarang Kita Mencabut Uban, Ternyata Ini Alasannya Secara Medis
4/
5
Oleh
Blogger Keren