cerita seseorang anak ini dapat jadi inspirasi buat kita. sesuatu kala, kala sang anak masih dalam isi ibunya, sang anak diperiksakan kondisinya ke dokter. nyatanya, di otak kecil sang anak, ada tumor. sang anak yang masih belum keluar dari rahim ibunya ini, sudah didiagnosa ini - itu oleh dokter. kurang lebih, dokter berkata kalau sang anak hendak jadi bocah idiot, yang tidak bermanfaat, malah malah menyusahkan orang tuanya sejauh hayatnya. terlebih lagi, parahnya lagi, dokter menawarkan satu jalur pintas: aborsi.
tetapi, di saat - saat serupa itu, apakah sang bunda menerima aja opsi yang ditawarkan dokter itu; mengingat keadaan sang anak – bagi dokter – tidak baik apabila hingga lahir? nyatanya, orang tua sang jabang balita mengambil keputusan yang cukup mencengangkan, ialah senantiasa melanjutkan kehamilan sampai lahirnya.
dan juga alhamdulillah, sang anak lahir, dan juga semenjak itu, orang tuanya mengasuh dengan penuh kesabaran. terlebih lagi, si bunda hingga wajib pensiun dini dari kerjanya demi mengurus anaknya itu. orang tuanya telah mendidik, mengasuh, dan juga mengarahkan banyak perihal. mulai dari berdialog, membaca cerita, sampai membaca al - qur’an.
pendek cerita, di ulang tahun sang anak yang ke - 13, dia menuntaskan hafalan al - qurannya. apa yang jadi motif sang anak menuntaskan hafalan al - qurannya? “aku mau berikan suatu kebahagiaan besar buat orang tuaku”, ucapnya.
sang anak yang dahulu didiagnosa ini - itu oleh dokter, saat ini sudah mencapai banyak prestasi di bidang al - qur’an, baik nasional ataupun internasional. bermula dari kepercayaan kokoh orangtua sang anak, kalau dibalik tes tersimpan berjuta karunia. dan juga kesimpulannya, allah lah yang memastikan nasib hamba - nya, bergantung seberapa besar usaha hamba - nya buat mengganti nasibnya, dari yang nelangsa jadi senang. dari yang sengsara jadi gembira. dari pecundang jadi pemenang. dari tidak bernilai jadi tidak ternilai. benarlah firman allah:
إن الله ﻻ يغير ما بقوم حتى يغيروا ما بأنفسهم
“sesungguhnya allah tidak mengganti apa yang terdapat dalam sesuatu kalangan, hingga mereka mengganti apa yang terdapat dalam diri mereka sendiri” (qs 13: 11).
apa hikmah dan juga pelajaran yang dapat diambil dari cerita nyata di atas? banyak, di antara lain ketabahan dan juga kesabaran seseorang bunda yang luar biasa, walaupun jabang bayinya sudah didiagnosa idiot oleh dokter, dia tidak putus asa buat senantiasa mengasuh dan juga mendidiknya sampai berusia, sampai kesimpulannya berbuah manis, kesimpulannya bocah idiot tadi berkembang jadi anak yang pintar terlebih lagi telah menghafalkan al - qur’an secara sempurna di usia 13 tahun (usianya saat ini 17 tahun). hebatnya lagi dia telah memenangkan kejuaraan menghafal al - qur’an beserta tafsirnya dalam bahasa arab di tingkatan nasional dan juga internasional.
inilah buah dari ketabahan, kesabaran dan juga usaha optimal. allah itu maha adil dan juga maha bijaksana. jadi, jangan menyerah dan juga jangan sempat putus asa, saat sebelum bergerak maju. doa, usaha, tawakkal! antusias! [dakwatuna]
(sumber; yukbagi.com)
tetapi, di saat - saat serupa itu, apakah sang bunda menerima aja opsi yang ditawarkan dokter itu; mengingat keadaan sang anak – bagi dokter – tidak baik apabila hingga lahir? nyatanya, orang tua sang jabang balita mengambil keputusan yang cukup mencengangkan, ialah senantiasa melanjutkan kehamilan sampai lahirnya.
dan juga alhamdulillah, sang anak lahir, dan juga semenjak itu, orang tuanya mengasuh dengan penuh kesabaran. terlebih lagi, si bunda hingga wajib pensiun dini dari kerjanya demi mengurus anaknya itu. orang tuanya telah mendidik, mengasuh, dan juga mengarahkan banyak perihal. mulai dari berdialog, membaca cerita, sampai membaca al - qur’an.
pendek cerita, di ulang tahun sang anak yang ke - 13, dia menuntaskan hafalan al - qurannya. apa yang jadi motif sang anak menuntaskan hafalan al - qurannya? “aku mau berikan suatu kebahagiaan besar buat orang tuaku”, ucapnya.
sang anak yang dahulu didiagnosa ini - itu oleh dokter, saat ini sudah mencapai banyak prestasi di bidang al - qur’an, baik nasional ataupun internasional. bermula dari kepercayaan kokoh orangtua sang anak, kalau dibalik tes tersimpan berjuta karunia. dan juga kesimpulannya, allah lah yang memastikan nasib hamba - nya, bergantung seberapa besar usaha hamba - nya buat mengganti nasibnya, dari yang nelangsa jadi senang. dari yang sengsara jadi gembira. dari pecundang jadi pemenang. dari tidak bernilai jadi tidak ternilai. benarlah firman allah:
إن الله ﻻ يغير ما بقوم حتى يغيروا ما بأنفسهم
“sesungguhnya allah tidak mengganti apa yang terdapat dalam sesuatu kalangan, hingga mereka mengganti apa yang terdapat dalam diri mereka sendiri” (qs 13: 11).
apa hikmah dan juga pelajaran yang dapat diambil dari cerita nyata di atas? banyak, di antara lain ketabahan dan juga kesabaran seseorang bunda yang luar biasa, walaupun jabang bayinya sudah didiagnosa idiot oleh dokter, dia tidak putus asa buat senantiasa mengasuh dan juga mendidiknya sampai berusia, sampai kesimpulannya berbuah manis, kesimpulannya bocah idiot tadi berkembang jadi anak yang pintar terlebih lagi telah menghafalkan al - qur’an secara sempurna di usia 13 tahun (usianya saat ini 17 tahun). hebatnya lagi dia telah memenangkan kejuaraan menghafal al - qur’an beserta tafsirnya dalam bahasa arab di tingkatan nasional dan juga internasional.
inilah buah dari ketabahan, kesabaran dan juga usaha optimal. allah itu maha adil dan juga maha bijaksana. jadi, jangan menyerah dan juga jangan sempat putus asa, saat sebelum bergerak maju. doa, usaha, tawakkal! antusias! [dakwatuna]
(sumber; yukbagi.com)
MASYA ALLAH! Alfath, Anak yang Divonis Dokter Idiot Ternyata Menjadi Penghafal Al-Quran
4/
5
Oleh
Blogger Keren